Antisipasi Kelelahan, Kemenag Imbau Jemaah Haji Batasi Umrah Sunah di Tengah Cuaca Ekstrem Makkah

Kementerian Agama Republik Indonesia mengimbau kepada seluruh jemaah haji untuk memprioritaskan kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem yang masih melanda Makkah. Imbauan ini disampaikan menjelang kepulangan jemaah ke tanah air, dengan fokus pada pembatasan aktivitas ibadah sunah, khususnya umrah yang dilakukan berulang kali.

Akhmad Fauzin, Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH), menyampaikan bahwa suhu udara di Makkah pada siang hari masih mencapai 46 derajat Celcius. Kondisi ini menjadi perhatian utama, mengingat potensi dampak buruknya terhadap kesehatan jemaah, terutama bagi mereka yang lanjut usia (lansia) dan memiliki risiko kesehatan tertentu. Fauzin menekankan pentingnya menghindari aktivitas fisik berlebihan yang dapat memicu kelelahan dan dehidrasi.

Ibadah umrah sunah, meskipun merupakan amalan yang dianjurkan, memerlukan persiapan dan tenaga yang cukup besar. Prosesnya melibatkan keluar dari area Tanah Haram untuk mengambil miqat, dilanjutkan dengan tawaf, sai, dan tahalul di Masjidil Haram. Rangkaian ibadah ini dapat memakan waktu dan energi, terutama jika dilakukan berulang kali di tengah cuaca panas yang menyengat.

Sebagai alternatif, Fauzin menyarankan agar jemaah haji memperbanyak ibadah di hotel tempat mereka menginap. Selain itu, jemaah dapat memanfaatkan waktu-waktu yang lebih sejuk, seperti pagi hari setelah shubuh atau malam hari, untuk melaksanakan tawaf wada sebelum kepulangan. Demi keamanan, jemaah juga diimbau untuk tidak bepergian sendiri, melainkan tetap bersama rombongan.

Selain imbauan terkait kesehatan, Fauzin juga mengingatkan jemaah haji yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk segera melapor kepada petugas setibanya di bandara Jeddah atau Madinah. Pelaporan ini bertujuan untuk mempermudah proses imigrasi. Petugas akan membantu mengesahkan SPLP ke Kementerian Haji Arab Saudi, sehingga proses keimigrasian dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Menjelang perjalanan pulang yang memakan waktu panjang, Fauzin menekankan pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Jemaah diimbau untuk menghindari kelelahan, mencukupi asupan cairan, dan senantiasa memperhatikan anjuran dari petugas. Kondisi fisik yang prima akan membantu jemaah menghadapi perjalanan jauh dan tiba di tanah air dengan selamat.

Di akhir pernyataannya, Fauzin mendoakan agar seluruh jemaah haji dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat wal afiat. Ia juga mengajak keluarga jemaah di tanah air untuk turut mendoakan kelancaran perjalanan mereka. Fauzin berharap agar seluruh jemaah haji memperoleh haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan yang baik di lingkungan masing-masing. Ia menutup dengan doa agar Indonesia menjadi negara yang makmur dan diridhai oleh Allah SWT.

Poin-poin penting imbauan Kemenag:

  • Prioritaskan kesehatan di tengah cuaca panas.
  • Batasi umrah sunah berulang kali.
  • Perbanyak ibadah di hotel.
  • Manfaatkan waktu sejuk untuk tawaf wada.
  • Jangan bepergian sendiri, tetap bersama rombongan.
  • Jemaah SPLP segera lapor petugas di bandara.
  • Jaga kebugaran tubuh menjelang kepulangan.
  • Doakan kelancaran perjalanan jemaah haji.