Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan telah melancarkan serangan yang menyasar pusat-pusat vital pasokan energi di wilayah Israel. Aksi ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi drone dan rudal, menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan regional yang terus meningkat.

Menurut laporan yang dirilis oleh IRGC, serangan tersebut secara spesifik menargetkan fasilitas produksi bahan bakar jet tempur serta infrastruktur penting yang mendukung pasokan energi Israel. Dalam pernyataan resminya, IRGC menegaskan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap agresi berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel, dan operasi serupa akan terus dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi jika tindakan provokatif tersebut tidak dihentikan.

Serangan ini memicu aktivasi sistem peringatan dini di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, di mana sirene serangan udara meraung sebagai respons terhadap ancaman yang datang. Belum ada laporan rinci mengenai tingkat kerusakan atau jumlah korban akibat serangan ini, namun implikasinya terhadap stabilitas regional dan harga energi global diperkirakan akan signifikan. Perkembangan situasi ini terus dipantau oleh berbagai pihak internasional, yang menyerukan de-eskalasi dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi.