Pemeriksaan kesehatan gratis yang menjangkau ribuan puskesmas di seluruh Indonesia mengungkap sejumlah permasalahan kesehatan yang paling banyak diderita masyarakat. Inisiatif nasional ini, yang telah melibatkan jutaan peserta, memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi kesehatan warga negara.

Program pemeriksaan kesehatan gratis yang menjangkau 9.552 puskesmas di 38 provinsi di Indonesia telah mencatat partisipasi sebanyak 8.623.665 orang. Data menunjukkan bahwa mayoritas peserta, yaitu 62,24%, adalah perempuan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan apresiasinya terhadap kesadaran kaum perempuan untuk memeriksakan diri dan mendorong partisipasi lebih aktif dari kaum laki-laki.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, empat masalah kesehatan utama yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi, kerusakan gigi dan mulut, diabetes melitus, dan obesitas.

Berikut rincian temuan Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025:

• Hipertensi: 1 dari 5 peserta terdiagnosis hipertensi.
• Diabetes Melitus: 5,9% peserta menderita diabetes melitus.
• Masalah Gigi dan Mulut: Hampir setengah dari peserta mengalami masalah gigi dan mulut, termasuk gigi berlubang, gigi goyang, dan gusi turun.
• Obesitas Sentral: Prevalensi obesitas sentral cukup tinggi, mencapai 50% pada perempuan dan 25% pada laki-laki, berdasarkan pengukuran lingkar pinggang (di atas 90 cm untuk laki-laki dan di atas 80 cm untuk perempuan).

Menteri Kesehatan menekankan bahwa hipertensi, diabetes, dan obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pengelolaan penyakit-penyakit tersebut.