Strategi Reproduksi Unik: Hewan-Hewan yang Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup
Lazimnya dalam dunia hewan, perkawinan terjadi berulang kali sepanjang siklus hidup sebagai bagian dari strategi reproduksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan potensi keberhasilan dalam menghasilkan keturunan dan menjaga keberagaman genetik dalam populasi. Namun, ada fenomena menarik yang dikenal sebagai semelparitas, yaitu strategi reproduksi di mana hewan hanya kawin sekali dalam hidupnya, sering kali diikuti dengan kematian.
Semelparitas merupakan strategi reproduksi yang terbilang ekstrem, di mana hewan menginvestasikan seluruh energinya dalam satu kesempatan berkembang biak. Berikut adalah beberapa contoh hewan yang menerapkan strategi semelparitas:
- Salmon Pasifik: Salmon Pasifik memulai hidupnya di air tawar, kemudian bermigrasi ke laut untuk tumbuh dewasa selama beberapa tahun. Setelah mencapai kematangan, mereka kembali ke sungai tempat mereka dilahirkan untuk bertelur. Setelah proses pemijahan selesai, baik salmon jantan maupun betina akan mati. Perjalanan panjang dan perjuangan untuk kembali ke habitat asal, ditambah dengan energi yang dikeluarkan untuk reproduksi, menyebabkan kematian mereka.
- Gurita: Setelah melalui proses perkawinan, gurita betina akan bertelur dan kemudian menunjukkan perilaku yang unik. Mereka berhenti makan dan fokus sepenuhnya pada menjaga telur-telurnya. Beberapa gurita betina bahkan mempercepat kematian mereka dengan perilaku merusak diri sendiri. Sementara itu, gurita jantan sering kali menjadi korban kanibalisme oleh pasangannya atau mati tidak lama setelah perkawinan. Pengorbanan ini diduga sebagai cara untuk memastikan kelangsungan hidup keturunan mereka, mengingat sifat kanibalistik gurita.
- Tikus Antechinus: Tikus Antechinus jantan memiliki siklus hidup yang singkat, hanya sekitar 11 bulan. Mereka menghabiskan seluruh energi mereka dalam periode perkawinan singkat selama musim dingin. Setelah perkawinan, mereka mengalami stres fisik dan kelelahan ekstrem, yang menyebabkan kematian mereka. Sementara itu, betina melahirkan anak-anak yang belum berkembang dan membesarkannya di kantung mereka.
- Jangkrik: Setelah jangkrik jantan dan betina kawin, jangkrik betina akan menggali lubang kecil di cabang pohon kecil untuk bertelur. Setelah bertelur, jangkrik dewasa segera mulai mati. Bangkai mereka jatuh ke tanah dan terurai, menyediakan nutrisi bagi tanaman dan nimfa jangkrik baru yang akan segera hidup di dalam tanah.
Fenomena semelparitas ini menunjukkan bahwa alam memiliki beragam cara untuk memastikan kelangsungan hidup suatu spesies. Meskipun strategi ini terlihat ekstrem, ia merupakan adaptasi yang efektif untuk kondisi lingkungan tertentu dan tekanan evolusi yang dihadapi oleh hewan-hewan tersebut.