Polemik Lokasi KKN Jokowi: Bantahan Desa Ketoyan dan Kesaksian Warga

Polemik Lokasi KKN Jokowi: Bantahan Desa Ketoyan dan Kesaksian Warga

Perbincangan mengenai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terus bergulir. Jokowi sendiri telah menyebut Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebagai lokasi KKN-nya.

Namun, polemik muncul ketika Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, mengklaim tidak menemukan bukti keberadaan Jokowi di lokasi tersebut. Klaim ini kemudian dibantah oleh Pemerintah Desa Ketoyan. Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, menegaskan bahwa Desa Ketoyan telah berdiri jauh sebelum tahun 2000-an, memiliki struktur pemerintahan desa yang lengkap sejak tahun 1954, dan memiliki dokumen administratif yang sah.

Bantahan Pemerintah Desa Ketoyan

Tofan menunjukkan buku catatan desa dan dokumen-dokumen lama lainnya yang membuktikan keberadaan Desa Ketoyan jauh sebelum tahun 2000. Ia menegaskan bahwa pernyataan yang menyebut Desa Ketoyan baru terbentuk pada tahun 2000-an adalah keliru dan menyesatkan.

"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954. Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik (sekretaris desa), dan perangkat lain," ujar Tofan.

Kesaksian Warga

Selain bukti administratif, beberapa warga Desa Ketoyan juga memberikan kesaksian mengenai kehadiran Jokowi saat melaksanakan KKN di desa tersebut. Muh Huri (70), seorang warga, mengaku berinteraksi langsung dengan Jokowi selama sekitar tiga bulan masa KKN berlangsung.

"Iya, (salah satunya) Pak Jokowi. Saya pernah ketemu beliau selama sekitar tiga bulan waktu KKN," ungkap Huri.

Huri bahkan menceritakan pengalaman unik bersama Jokowi saat keduanya pergi ke Solo untuk membeli gitar menggunakan motor Vespa. Gitar tersebut rencananya akan digunakan untuk mengiringi Jokowi menyanyikan lagu "Stuck on You" saat malam perpisahan KKN.

Kesaksian lain datang dari Zainal Muhizin (80), warga yang tidak melihat langsung aktivitas para mahasiswa, tetapi mendengar langsung dari orangtuanya bahwa mahasiswa UGM kala itu tinggal di rumah lurah setempat, Djentoe Abdul Wahab. Zainal meyakini salah satu mahasiswa yang tinggal dirumah Lurah adalah Jokowi.

Gugatan Ijazah Palsu Jokowi

Sementara itu, gugatan terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi masih berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo. Jokowi menegaskan akan mengikuti proses persidangan dan meminta para penggugat untuk membuktikan tuduhan mereka. Ia juga mempertanyakan keaslian tuduhan tersebut, mengingat penggugat tidak pernah melihat langsung ijazahnya.