Waspada! Tujuh Jenis Pohon Ini Berpotensi Merusak Struktur Bangunan Rumah

markdown Menghadirkan nuansa alami dan kesejukan dengan menanam pepohonan di sekitar rumah memang menjadi dambaan banyak orang. Kehadiran tanaman hijau memberikan dampak positif bagi lingkungan, namun pemilihan jenis pohon yang tepat menjadi krusial agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Beberapa jenis pohon, meskipun terlihat indah dan memberikan keteduhan, justru dapat menimbulkan kerugian jika ditanam terlalu dekat dengan bangunan rumah. Daun-daun yang rontok secara terus-menerus dapat mengotori lingkungan, sementara batang dan ranting yang patah berpotensi merusak atap atau bagian lain dari rumah. Yang lebih mengkhawatirkan, akar pohon tertentu memiliki kekuatan untuk menembus dan merusak fondasi bangunan.

Berikut adalah beberapa jenis pohon yang perlu diwaspadai karena berpotensi merusak fondasi rumah:

  • Pepaya: Pohon pepaya memiliki sistem perakaran yang agresif dan dapat tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Akar yang kuat ini dapat merusak fondasi dan mengancam stabilitas keseluruhan rumah. Selain itu, akar pohon pepaya dapat menyebabkan tanah di sekitarnya menjadi tidak stabil dan menciptakan lubang yang dapat menyebabkan rumah menjadi miring.
  • Jambu: Pohon jambu memiliki akar yang besar dan kuat. Jika tidak dirawat dengan baik, akar pohon jambu dapat merusak bagian bawah fondasi rumah atau pagar. Akar yang terus tumbuh dapat memberikan tekanan pada struktur bangunan dan menyebabkan keretakan.
  • Mangga: Akar pohon mangga dapat merusak fondasi rumah yang terbuat dari semen, batu, atau material lainnya. Perhatikan tinggi dan jarak tanam pohon ini agar tidak terlalu dekat dengan rumah. Pertumbuhan akar yang kuat dapat menembus celah-celah kecil pada fondasi dan memperlebar kerusakan seiring waktu.
  • Beringin: Pohon beringin tumbuh besar dan memiliki sistem perakaran yang luas. Meskipun memberikan keteduhan, pohon ini lebih cocok ditanam di pekarangan yang luas agar tidak berdekatan dengan rumah. Akar-akar gantungnya juga dapat menjadi masalah jika terlalu dekat dengan bangunan.
  • Ketapang: Perhatikan tinggi dan jarak tanam pohon ketapang cukup jauh dari rumah. Dengan begitu, fondasi rumah bisa terhindar dari ancaman kerusakan. Pohon ketapang memiliki akar yang kuat dan dapat tumbuh dengan cepat, sehingga perlu diperhatikan penempatannya.
  • Bidara: Jika ingin menanam pohon bidara, pastikan jarak minimal dengan rumah 3 meter. Jarak tersebut memungkinkan pohon bidara hidup lama dan akarnya tidak merusak fondasi rumah. Hal ini juga membantu pohon mendapatkan nutrisi dengan baik dari dalam tanah. Akar pohon bidara dapat tumbuh secara horizontal dan vertikal, sehingga perlu diperhatikan jarak tanamnya.
  • Durian: Pohon durian cenderung tumbuh besar dan kokoh, serta akarnya menjalar. Oleh karena itu, pohon ini sebaiknya ditanam jauh dari rumah agar akarnya tidak merusak fondasi. Akar yang kuat dan dalam dapat memberikan tekanan yang signifikan pada fondasi bangunan.

Selain pemilihan jenis pohon, penting juga untuk memperhatikan jarak tanam yang ideal. Jarak tanam yang aman akan memberikan ruang bagi akar untuk berkembang tanpa mengganggu struktur bangunan. Berikut adalah panduan umum jarak tanam berdasarkan ketinggian pohon:

  • Tinggi pohon di bawah 8 meter: Jarak minimal 3 meter dari bangunan
  • Tinggi pohon 8-15 meter: Jarak minimal 4-6 meter dari bangunan
  • Tinggi pohon lebih dari 15 meter: Jarak minimal 10-15 meter dari bangunan

Dengan mempertimbangkan jenis pohon dan jarak tanam yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan dan manfaat pepohonan di sekitar rumah tanpa mengkhawatirkan potensi kerusakan pada bangunan.