Misteri Kematian Balita di Singkawang: Polisi Selidiki Penemuan Jenazah Rafa di Masjid

Misteri Kematian Balita di Singkawang: Polisi Selidiki Penemuan Jenazah Rafa di Masjid

Kematian tragis Rafa Fauzan, seorang balita berusia 1 tahun 11 bulan, menggemparkan Kota Singkawang. Jenazah Rafa ditemukan di depan pintu samping Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah pada Jumat (13/6/2025). Pihak kepolisian saat ini tengah berupaya mengungkap tabir kematian bocah malang tersebut, termasuk menyelidiki kemungkinan adanya tindak pidana.

Kronologi Penemuan dan Proses Investigasi

Penemuan jasad Rafa bermula ketika seorang saksi melihat tubuh kecil itu tergeletak di teras samping masjid. Saksi yang curiga, segera memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Setelah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa itu adalah jenazah seorang anak kecil, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Singkawang Tengah. Unit identifikasi Polres Singkawang segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Azis untuk dilakukan visum et repertum (VER), sebagai langkah awal dalam proses penyelidikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan meninggal, Rafa diketahui berada di bawah pengawasan seorang pengasuh bernama Riska, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. Riska menjadi salah satu dari empat saksi yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait hilangnya Rafa. Dalam keterangannya, Riska menjelaskan bahwa saat itu ia sedang mengasuh Rafa di rumahnya, bersama dengan anaknya yang berinisial S. Rafa berada di dapur, sementara S masuk ke kamar. Selang beberapa menit, ketika S keluar dari kamar, Rafa sudah tidak terlihat lagi di dapur, dan pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.

Upaya Pencarian dan Dugaan Pemindahan Jenazah

Pihak kepolisian mengerahkan unit K-9 dari Polda Kalbar, yang terdiri dari dua ekor anjing pelacak, untuk membantu mencari lokasi awal tempat kejadian tewasnya Rafa. Kedua anjing pelacak tersebut berhenti di titik yang sama, yang lokasinya tidak jauh dari rumah pengasuh korban, tempat terakhir Rafa terlihat. Saat ini, pihak kepolisian masih menganalisis hasil olah TKP dan menelusuri rekaman CCTV milik warga di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil analisis sementara, pihak kepolisian menduga kuat bahwa Rafa meninggal di tempat lain, dan jasadnya sengaja dipindahkan ke depan pintu samping masjid. Jarak antara masjid tempat penemuan jasad dengan lokasi terakhir Rafa terlihat, diperkirakan sekitar 3 kilometer. Dugaan ini semakin memperkuat indikasi adanya unsur kesengajaan dalam kematian Rafa.

Penolakan Autopsi dan Kelanjutan Penyelidikan

Hasil pemeriksaan awal oleh dokter belum dapat memastikan penyebab kematian Rafa. Pihak kepolisian juga terkendala dalam melakukan autopsi, karena pihak keluarga menolak tindakan tersebut. Keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian Rafa. Meskipun demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini akan tetap dilanjutkan, guna mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian tragis balita tersebut.

Poin-poin penting yang sedang didalami oleh pihak kepolisian antara lain:

  • Penyebab Kematian: Mencari tahu penyebab pasti kematian Rafa, apakah karena faktor alamiah atau ada unsur kekerasan.
  • Lokasi Kematian: Memastikan di mana sebenarnya Rafa meninggal dunia.
  • Motif Pemindahan Jenazah: Mengungkap motif pelaku jika terbukti jenazah Rafa sengaja dipindahkan.
  • Keterlibatan Pihak Lain: Menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kematian Rafa.

Kasus kematian Rafa Fauzan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat Singkawang. Diharapkan, dengan penyelidikan yang mendalam dan komprehensif, misteri kematian balita ini dapat segera terungkap, dan pelaku jika ada, dapat segera dihadapkan ke pengadilan.