KOSTI Kaltim Mantapkan Diri Berlaga di Fornas NTB 2025: Siapkan Atlet Terbaik

Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mematangkan persiapan untuk mengirimkan atlet-atlet terbaiknya dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27 Juli hingga 1 Agustus 2025.

KOSTI Kaltim, yang telah berdiri sejak tahun 2009, bukan hanya sekadar wadah bagi para penggemar sepeda onthel. Di bawah kepemimpinan Hariyanto, komunitas ini menjelma menjadi pusat pembinaan atlet sepeda tua yang berpotensi mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Keikutsertaan mereka di Fornas NTB 2025 mendatang menjadi bukti nyata komitmen tersebut.

Hariyanto mengungkapkan, seleksi atlet telah dilakukan secara bertahap, dimulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit unggul yang memiliki kemampuan dan semangat juang tinggi.

"Kami sudah menyiapkan atlet-atlet dari berbagai kota di Kaltim. Seleksi dilakukan dari tingkat kabupaten/kota, lalu naik ke provinsi, dan yang terbaik akan kami kirim ke Fornas," ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Kala Fest 2025 di Citra Niaga Samarinda, (13/6).

KOSTI Kaltim berencana mengirimkan enam atlet yang akan berlaga di delapan kategori atau nomor pertandingan, baik secara beregu maupun individu. Target yang ingin dicapai adalah meraih prestasi maksimal dan mengharumkan nama Kalimantan Timur di ajang nasional.

Lebih lanjut, Hariyanto menjelaskan bahwa KOSTI Kaltim secara rutin mengadakan latihan setiap Minggu pagi di berbagai kota di Kaltim. Di Samarinda, titik kumpul biasanya berada di Simpang Jalan Merdeka, di mana para anggota berkumpul mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WITA sebelum melakukan konvoi santai mengelilingi kota. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar anggota.

Komunitas ini membuka pintu bagi siapa saja yang tertarik dengan sepeda onthel, tanpa memandang usia atau latar belakang. Bahkan, mereka yang belum memiliki sepeda onthel pun tetap diterima dengan tangan terbuka.

"Tidak harus punya sepeda onthel dulu. Yang penting semangatnya. Kami juga sedang mencari bibit atlet untuk event-event nasional," imbuh Hariyanto.

Selain fokus pada persiapan Fornas, KOSTI Kaltim juga aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya dan olahraga rekreasi, seperti parade budaya, lomba sepeda lambat, dan kompetisi karnaval tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa KOSTI Kaltim tidak hanya berorientasi pada prestasi olahraga, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai budaya dan tradisi.

Keberadaan KOSTI Kaltim diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain di Indonesia untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, KOSTI Kaltim siap membawa nama harum Kalimantan Timur di Fornas NTB 2025.