Tragedi di Tol Paspro: Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Tragedi maut menimpa Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, Taufik Hasyim, dan istrinya, Amiratul Mawaddah. Pasangan ini menjadi korban kecelakaan di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), tepatnya di KM 835.600, wilayah Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Sabtu (14/6/2025) dini hari.
Insiden nahas ini melibatkan mobil Toyota Innova Zenix yang ditumpangi korban dan sebuah truk tronton Mitsubishi. Mobil dengan nomor polisi N 1086 EL itu melaju dari arah Pasuruan menuju Probolinggo. Diduga kuat, sopir Innova, Moh Sholehoddin, mengalami microsleep yang menyebabkan kendaraan menabrak bagian belakang truk bernomor polisi DK 8348 CT yang dikemudikan Siswoyo.
Detail Kecelakaan dan Dampaknya
Menurut keterangan pihak kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat benturan keras tersebut, Taufik Hasyim dan Amiratul Mawaddah meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, sopir Innova, Sholehoddin, mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Ar-Rozzy Kota Probolinggo.
Selain korban meninggal dan luka berat, terdapat empat penumpang lain dalam mobil tersebut. Moh Syakir (7) mengalami luka ringan, sementara Muhammad Ali (4) dan Siti Sulaiha (21) selamat dengan luka ringan. Kondisi mobil Innova Zenix mengalami kerusakan parah di bagian depan, sementara truk mengalami kerusakan pada bagian belakang.
Investigasi dan Dugaan Penyebab Kecelakaan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Farouk Hidayat, mengungkapkan bahwa berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah microsleep yang dialami pengemudi Innova. Kendaraan melaju di jalur lambat dan diduga pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan hingga menabrak truk di depannya.
"Kami mendatangi lokasi kejadian, dari hasil olah TKP yang kami laksanakan, diduga kendaraan Toyota Zenix berjalan dari arah Surabaya menuju arah timur, yaitu arah Banyuwangi, kemudian di kilometer 835.200 terjadi tabrakan dengan truk," ujar Ipda Farouk.
Pemakaman dan Penghormatan Terakhir
Jenazah Taufik Hasyim, yang juga merupakan pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum, dan istrinya, Amiratul Nawaddah, dimakamkan berdampingan di Jember. Kedatangan jenazah di rumah duka disambut dengan isak tangis keluarga, pengurus pondok, santri, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.
Prosesi pemakaman dilaksanakan di lingkungan pesantren Miftahul Ulum. Para pelayat dari berbagai kalangan, termasuk kiai besar dan tokoh NU dari berbagai kota, turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Jalanan menuju dan sekitar pesantren dipadati kendaraan para pelayat.
Perjalanan Terakhir Usai Menghadiri Acara Keluarga
Diketahui bahwa Taufik Hasyim dan Amiratul Nawaddah mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang menuju Jember setelah menghadiri acara 40 hari wafatnya nenek Taufik Hasyim di Madura.
"Neneknya (Nyai Farida) di Madura itu tempo hari wafat. Akhirnya Taufik bersama sang istri pulang ke Madura menghadiri acara 40 hari neneknya," kata Paman Kiai Taufiq, Kiai Muhammad Husni.
Ucapan Terima Kasih dari Pihak Keluarga
Kiai Muhammad Husni juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan, baik secara moril maupun material. Ia juga mengapresiasi kehadiran masyarakat dan tokoh-tokoh NU yang telah melayat ke rumah duka.
Daftar Korban Kecelakaan:
- Meninggal Dunia:
- Taufik Hasyim (43) - Ketua PCNU Pamekasan
- Amiratul Mawaddah (29) - Istri Taufik Hasyim
- Luka Berat:
- Moh Sholehoddin (26) - Sopir
- Luka Ringan:
- Moh Syakir (7)
- Selamat:
- Muhammad Ali (4)
- Siti Sulaiha (21)