DKI Jakarta Ulurkan Tangan, Siap Bantu Bali Atasi Kemacetan dengan Proyek MRT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk membantu Bali dalam pembangunan sistem transportasi massal berupa Mass Rapid Transit (MRT). Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, dalam sebuah diskusi yang berlangsung di Jakarta Future Festival, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).
Dalam diskusi bertema 'Betawi in the City: Cultural Roots in a Globe Jakarta', Rano Karno menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah lama menjalin komunikasi dengan Jakarta terkait potensi kerjasama dalam pengembangan jaringan transportasi. Menurutnya, peluang saling membantu antara kedua provinsi sangat terbuka lebar.
"Kemarin saya diperintahkan Pak Gubernur untuk berkunjung ke Bali. Ternyata, Bali sudah sejak tiga tahun lalu ingin bekerjasama dengan Jakarta dalam membangun jaringan transportasi kereta api," ujar Rano Karno.
Rano menambahkan, Jakarta siap memberikan dukungan penuh dalam pembangunan MRT di Bali, mengingat tingkat kemacetan di Pulau Dewata tersebut sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan.
"Kita akan bantu Bali membuat MRT. Jika tidak segera dibangun sistem transportasi yang memadai, kemacetan di Bali akan semakin parah," tegasnya.
Namun, Rano Karno mengakui bahwa terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi dalam merealisasikan proyek MRT di Bali. Salah satu kendala utama adalah adanya aturan adat yang membatasi ketinggian bangunan, tidak boleh melebihi tinggi pura.
"Masalahnya, di Bali ada adat yang melarang bangunan lebih tinggi dari pura. Saat berdiskusi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster, opsi membangun MRT di bawah tanah akan memakan biaya tiga kali lipat lebih mahal," jelas Rano Karno.
Ia mencontohkan, biaya pembangunan MRT bawah tanah di Jakarta mencapai sekitar Rp 1,1 triliun per kilometer. Sementara itu, APBD Bali hanya sebesar Rp 7 triliun. Menanggapi hal tersebut, Rano Karno berkelakar bahwa Bali dapat meminjam dana dari DKI Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyampaikan harapannya agar Jakarta dapat membantu Bali dalam menggandeng pihak-pihak yang telah berpengalaman dalam pembangunan MRT Jakarta untuk turut serta dalam proyek MRT Bali.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta mitra kerjanya dapat menjalankan proyek serupa di Bali," ungkap Koster pada Jumat (13/6).
Selain proyek MRT, beberapa bentuk kerjasama lain antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bali juga sedang dalam tahap diskusi dan kajian untuk direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua daerah.