Arogansi di Jalan Raya: Pengendara di Bogor Todongkan Airsoft Gun Akibat Merasa Terhalangi

Insiden Koboi Jalanan di Bogor: Airsoft Gun Jadi Alat Intimidasi

Sebuah insiden yang mencerminkan arogansi di jalan raya terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, di mana seorang pengendara berinisial DF nekat menodongkan airsoft gun kepada pengendara motor lain. Tindakan tersebut dipicu oleh perasaan tersinggung pelaku karena merasa tidak diberi jalan saat berkendara di Jalan Raya Sholeh Iskandar.

Menurut keterangan dari Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, pelaku merasa kesal karena pengendara motor di depannya tidak segera memberikan jalan setelah diklakson. Kekesalan ini kemudian memuncak hingga DF memutuskan untuk mengeluarkan airsoft gun miliknya.

"Motifnya adalah pelaku merasa tersinggung karena pengguna jalan yang menggunakan motor tidak memberikan jalan saat ia membunyikan klakson," ujar Ipda Eko Agus kepada awak media.

DF mengakui bahwa ia sengaja mengacungkan airsoft gun tersebut dengan tujuan untuk menakut-nakuti pengendara motor yang dianggap menghalangi perjalanannya. Namun, tanpa disangka, aksi koboinya ini justru disaksikan oleh seorang anggota kepolisian yang sedang bertugas.

"Pelaku mengeluarkan senjata airsoft gun untuk menakut-nakuti pengguna jalan atau pemotor," jelas Ipda Eko Agus.

Keberuntungan tidak berpihak pada DF, karena di antara pengendara yang menjadi sasarannya, terdapat seorang anggota opsnal narkoba yang sedang melakukan patroli. Merasa terancam dengan tindakan pelaku, anggota polisi tersebut segera bertindak menghentikan dan mengamankan DF.

Penangkapan DF dilakukan oleh tim Raimas yang sedang berpatroli. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, membenarkan penangkapan tersebut dan mengungkapkan bahwa pelaku berinisial DF adalah seorang karyawan swasta.

"Betul, ditangkap semalam oleh tim Raimas yang sedang patroli. (Inisial pelaku) DF, karyawan swasta," kata AKP Aji Riznaldi.

Saat ini, DF telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu mengedepankan sikap saling menghormati dan menghindari tindakan arogan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.