Polemik terkait status empat pulau di Aceh yang sebelumnya dialihkan ke Sumatera Utara oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini diapresiasi oleh Ketua Forum Bersama (Forbes) DPR-DPD RI asal Aceh, TA Khalid, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas respons cepat dan pemahaman Presiden terhadap isu sensitif ini.

TA Khalid menyatakan bahwa tindakan Presiden Prabowo menunjukkan pemahaman mendalam tentang karakter dan aspirasi masyarakat Aceh. Sebagai wilayah yang pernah dilanda konflik, Aceh memiliki sejarah panjang perjuangan dan perlawanan. Ia menekankan pentingnya bagi Kemendagri untuk memahami potensi dampak dari isu ini, dan kekhawatiran nya bahwa persoalan empat pulau tersebut dapat memicu kembali semangat perlawanan di Aceh.

"Saya khawatir, persoalan empat pulau itu menjadi pemantik api besar heroisme perlawanan rakyat Aceh. Aceh baru damai, baru belajar demokrasi dan diplomasi. Untuk itu, jangan dipancing Mendagri sehingga gelora heroisme muncul kembali," ujarnya.

TA Khalid juga menyoroti kedekatan historis Prabowo Subianto dengan Aceh. Menurutnya, Presiden memiliki komitmen yang kuat terhadap Aceh dan selalu membela kepentingan daerah tersebut. Ia bahkan menyebutkan bahwa lahan milik Prabowo di Aceh digunakan untuk kepentingan pelestarian lingkungan.

"Saya kenal Bapak Presiden bahkan sejak sebelum Gerindra berdiri. Sejauh yang saya kenal dan saya saksikan langsung, beliau selalu membela Aceh. Saya yakin, beliau akan mendukung Aceh untuk mencapai daerah yang makmur," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, telah mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto mengambil alih penanganan polemik empat pulau tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menyelesaikan sengketa secara adil dan mengakomodasi kepentingan seluruh pihak terkait.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

• Presiden Prabowo Subianto mengambil alih penanganan sengketa empat pulau di Aceh.
• Langkah ini diapresiasi oleh tokoh Aceh, TA Khalid.
• TA Khalid menekankan pentingnya memahami sejarah dan karakter masyarakat Aceh.
• Prabowo Subianto memiliki kedekatan historis dengan Aceh dan komitmen terhadap daerah tersebut.
• Penyelesaian sengketa diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.