Seratus Narapidana Narkoba Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan Guna Berantas Peredaran Narkoba di Lapas
Ratusan narapidana kasus narkoba dengan kategori risiko tinggi telah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Jawa Tengah. Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya intensif untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan di seluruh Indonesia.
Proses pemindahan yang melibatkan sekitar seratus narapidana tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu dengan pengawalan ketat dari 200 personel yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Direktorat Pengamanan Intelijen, Direktorat Kepatuhan Internal, serta Satuan Brimob Polda Sumatera Utara. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap komitmen untuk mencapai zero peredaran narkoba di lingkungan lapas.
Kasubdit Kerjasama dan Pelayanan Publik Ditjenpas, Rika Aprianti, menyatakan bahwa pemindahan ini adalah implementasi dari instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberantas narkoba di lapas dan rutan. Ia menambahkan bahwa sejak kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sekitar seribu warga binaan telah dipindahkan ke Lapas Super Maximum dan Maximum Security.
"Target utama kami adalah mengurangi, bahkan mencapai zero, peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan, yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi masyarakat. Selain itu, kami berharap para warga binaan yang dipindahkan ini dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik melalui pengamanan yang tepat dan program pembinaan yang intensif di Lapas Nusakambangan," ujar Rika.
Proses pemindahan ke Nusakambangan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi penyidikan, penyelidikan, dan asesmen yang komprehensif. Para narapidana yang dipindahkan diharapkan dapat menyadari kesalahan mereka dan tidak mengulangi tindak pidana serupa di masa depan.
Rika juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap peredaran narkoba dan penggunaan handphone di dalam lapas. Hal ini sejalan dengan penegasan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bahwa zero narkoba dan HP adalah harga mati. Langkah-langkah tegas akan terus diambil untuk memastikan lingkungan lapas yang aman dan kondusif bagi pembinaan warga binaan.