Gelar HR Cup 2025 di Bantul: Ratusan Kuda Pacu Bersaing dalam Kompetisi Sengit
HR Cup 2025: Ajang Pacuan Kuda Nasional yang Memacu Adrenalin dan Mencari Bibit Unggul
Kompetisi pacuan kuda Indonesia Horse Racing (IHR) Cup 2025 sukses digelar di Lintasan Balap Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta. Lebih dari sekadar ajang adu kecepatan, kejuaraan ini diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan kembali tradisi pacuan kuda di Indonesia sekaligus menjaring talenta-talenta baru di dunia olahraga berkuda.
"Kejuaraan ini menjadi wadah untuk memunculkan bintang-bintang baru di dunia pacuan kuda Indonesia," ungkap Aseanto Oudang, CEO dan Co-Founder sarga.co, dalam keterangan resminya.
131 Kuda Pacu Berkompetisi dalam 18 Kelas
Ketua Panitia IHR Cup 2025, Munawir, menyatakan bahwa ajang ini diikuti oleh 131 kuda dari berbagai daerah di Indonesia yang bersaing dalam 18 kelas yang berbeda. Kuda-kuda tersebut mewakili berbagai stable dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Barat.
"Ajang ini juga menjadi persiapan akhir jelang Indonesia Derby Juli 2025, yang merupakan puncak dari kompetisi pacuan kuda nasional," jelas Munawir, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Pacu PP Pordasi.
Aseanto menambahkan bahwa IHR Cup tidak hanya berfokus pada kompetisi semata, tetapi juga bertujuan untuk menghidupkan kembali pacuan kuda sebagai bagian dari warisan budaya dan tradisi bangsa.
"Pacuan kuda bukan hanya sekadar perlombaan, ini adalah bagian dari sejarah dan potensi olahraga nasional yang membanggakan," ujar Aseanto.
Seri IHR Cup 2025 terdiri dari 10 kejuaraan yang digelar sepanjang tahun, dan ajang di Bantul ini merupakan seri keempat.
Apresiasi untuk Pelatih dan Perawat Kuda
Salah satu hal menarik dari IHR Cup 2025 adalah pemberian penghargaan khusus kepada para pelatih dan perawat kuda (groomer). Mereka adalah sosok-sosok penting di balik layar yang bertanggung jawab dalam merawat kuda sehari-hari, baik secara fisik maupun mental.
"Kami memberikan apresiasi kepada mereka agar semangat mereka tetap tinggi. Kualitas pacuan kuda di Indonesia ditentukan oleh semua pihak, tidak hanya joki dan kuda," tegas Munawir.
Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan para pelatih dan perawat kuda semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam merawat dan mempersiapkan kuda-kuda pacu, sehingga kualitas pacuan kuda di Indonesia semakin meningkat.
Daftar Provinsi yang Berpartisipasi:
- Aceh
- Sumatera Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Kalimantan Selatan dan Timur
- Sulawesi Tengah dan Utara
- Nusa Tenggara Barat