Eskalasi Konflik Iran-Israel Picu Kekhawatiran Pengusaha Indonesia Terkait Dampak Ekonomi Global
Eskalasi konflik antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran di kalangan pengusaha Indonesia. Meskipun volume perdagangan langsung antara Indonesia dengan kedua negara tersebut relatif kecil, potensi dampak terhadap perekonomian global menjadi perhatian utama.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, menyampaikan bahwa dampak langsung konflik ini terhadap perdagangan Indonesia mungkin minimal. Namun, gejolak di Timur Tengah berpotensi mempengaruhi perekonomian global secara signifikan. Kenaikan harga minyak dunia dan gangguan pada rantai pasok logistik menjadi ancaman nyata yang dapat memukul pengusaha di Tanah Air.
"Pengaruhnya lebih ke dampak perekonomian global. Jadi mengenai harga minyak, kemudian dari sisi logistik. Jadi dia mempengaruhi ekonomi global kemudian mempengaruhi Indonesia," ujarnya di Jakarta, menekankan bahwa dampak tidak langsung inilah yang perlu diwaspadai.
Shinta menambahkan, sulit untuk memprediksi secara pasti seberapa besar dampak konflik ini terhadap iklim usaha di dalam negeri. Pihaknya masih terus memantau perkembangan situasi dan dampaknya terhadap perekonomian global.
Senada dengan Apindo, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, juga menyoroti potensi tantangan yang timbul akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Salah satu perhatian utama adalah keamanan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di kawasan tersebut. Perusahaan penyalur tenaga kerja perlu meningkatkan kewaspadaan dan memastikan keselamatan para pekerja migran.
"Kadin tuh selalu melihat semua tantangan itu harus diperhatikan dengan baik, tapi juga satu peluang. Tantangannya ialah tentu kita mesti hati-hati mengirim pelanggan kerja kita ke Timur Tengah," kata Anindya.
Meski demikian, Anindya menyatakan bahwa Kadin tidak terlalu khawatir terhadap dampak konflik ini pada penempatan TKI secara keseluruhan. Permintaan tenaga kerja asing dari Indonesia masih tinggi di berbagai negara lain. Ia juga menambahkan, konflik di Timur Tengah bukan berarti menutup semua peluang kerja.
Secara keseluruhan, meskipun dampak langsung konflik Iran-Israel terhadap perdagangan Indonesia mungkin terbatas, kekhawatiran utama terletak pada potensi gangguan terhadap perekonomian global. Kenaikan harga energi, biaya logistik yang lebih tinggi, dan ketidakpastian ekonomi secara keseluruhan dapat membebani pengusaha Indonesia.