Imsak dan Subuh di Kudus Raya: Panduan Waktu Sahur 12 Maret 2025

Imsak dan Subuh di Kudus Raya: Panduan Waktu Sahur 12 Maret 2025

Menjelang waktu sahur pada 12 Maret 2025, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui jadwal imsak dan subuh di wilayah Kudus dan sekitarnya. Imsak, yang seringkali disalahpahami sebagai awal puasa, sesungguhnya menandai waktu persiapan untuk menghentikan makan dan minum sebelum waktu Subuh tiba. Puasa secara syariat dimulai saat masuk waktu Subuh. Berdasarkan pemahaman fiqih, imsak lebih tepat diartikan sebagai waktu menahan diri dari makan dan minum sebagai persiapan memasuki waktu ibadah puasa, bukan sebagai penanda dimulainya puasa itu sendiri. Hal ini penting dipahami untuk menghindari kesalahpahaman dalam menjalankan ibadah puasa.

Meskipun waktu imsak sendiri tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran maupun Hadis, keberadaannya lazim digunakan sebagai pedoman praktis dalam masyarakat muslim. Imsak berfungsi sebagai pengingat agar umat muslim dapat mempersiapkan diri memasuki waktu Subuh dan menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Praktiknya, waktu imsak umumnya ditentukan beberapa menit sebelum waktu Subuh tiba, memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk menyelesaikan makan dan minum sebelum adzan Subuh berkumandang.

Berikut ini jadwal imsak dan subuh untuk wilayah Kudus dan sekitarnya pada 12 Maret 2025, berdasarkan data yang dikumpulkan dari Kementerian Agama. Waktu imsak ditetapkan 10 menit sebelum waktu subuh.

Jadwal Imsak dan Subuh 12 Maret 2025:

Wilayah Imsak (WIB) Subuh (WIB)
Pati 04.16 04.26
Kudus 04.17 04.27
Jepara 04.17 04.27
Blora 04.14 04.24
Rembang 04.15 04.25

Catatan: Jadwal ini merupakan estimasi dan dapat berbeda sedikit tergantung pada lokasi spesifik dan metode perhitungan yang digunakan. Untuk informasi lebih akurat dan terperinci, disarankan untuk merujuk pada sumber rujukan jadwal imsakiyah resmi di daerah masing-masing.

Selain jadwal imsak, persiapan ibadah puasa juga meliputi niat puasa. Niat puasa Ramadhan, sebagaimana disepakati oleh empat mazhab fikih, harus dilakukan sebelum fajar dan boleh diucapkan sejak matahari terbenam hingga terbit fajar. Hal ini berlaku untuk puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, qadha, dan nazar. Meskipun lafadz niat dalam bahasa Arab sering digunakan, yang terpenting adalah niat yang tulus di dalam hati untuk menjalankan ibadah puasa.

Berikut lafadz niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةَ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hadzihis-sanati fardhan lillāhi ta'ālā."

Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban fardhu di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Semoga informasi ini bermanfaat bagi persiapan ibadah puasa Anda.