Investigasi Penembakan WNA Australia di Bali: Koordinasi Internasional Ditingkatkan

Insiden penembakan yang menimpa dua warga negara Australia di sebuah vila mewah di Desa Munggu, Mengwi, Badung, Bali, pada Sabtu dini hari (14/6/2025) kini menjadi fokus utama Kepolisian Daerah Bali. Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, menegaskan bahwa penyelidikan mendalam sedang dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk otoritas kepolisian Australia dan tim forensik.

"Kami terus bekerja keras dan berkoordinasi dengan Imigrasi, Kepolisian Australia, Lab Forensik, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mengungkap kasus ini secara menyeluruh," ungkap Irjen Pol Daniel Adityajaya di sela-sela acara lari di Buleleng, Minggu (15/6/2025).

Kasus ini menjadi perhatian khusus karena melibatkan warga negara asing, sehingga membutuhkan kerjasama lintas negara. Korban dalam insiden ini adalah ZR (33) dan SG (35), keduanya warga negara Australia. ZR dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka tembak serius, sementara SG saat ini masih dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kuta.

Tim investigasi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP), termasuk:

  • 17 selongsong peluru
  • 2 proyektil utuh
  • 55 pecahan proyektil

Selain pengumpulan barang bukti, polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar vila untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Keterangan dari GJ (29), istri korban ZR, menjadi salah satu elemen penting dalam penyelidikan. GJ mengaku sedang tidur di dalam kamar vila saat kejadian berlangsung.

Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polda Bali, ZR mengalami luka tembak yang parah di beberapa bagian tubuh, termasuk:

  • 1 luka tembak di telapak kaki kanan
  • 2 luka tembak di dada kiri
  • Luka robek pada pelipis, hidung, dan bahu kiri

Kombes Pol Ariasandy, Kabid Humas Polda Bali, menjelaskan bahwa pelaku penembakan diduga berjumlah dua orang dan melarikan diri setelah melakukan aksinya. "Dua orang terduga pelaku memasuki vila korban dan melakukan penembakan, lalu melarikan diri," ujarnya.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dengan menjunjung tinggi transparansi dan kecepatan penanganan. Kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri terus diintensifkan untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku penembakan secepat mungkin. Prioritas utama adalah memberikan keadilan bagi para korban dan memastikan keamanan di wilayah Bali.