Ketidakhadiran Prabowo dalam Istighosah NU di Tengah Krisis Rob Pantura Demak Disorot

Kabupaten Demak, Jawa Tengah – Acara Istighotsah Kemanusiaan yang diinisiasi oleh Nahdlatul Ulama (NU) di kawasan Pantura Sayung, Demak, pada Minggu (15/6/2025), menjadi sorotan tidak hanya karena tujuan mulianya untuk mendoakan penanggulangan banjir rob yang melanda wilayah tersebut, tetapi juga karena absennya Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Presiden Prabowo akan turut hadir dalam acara doa bersama tersebut. Namun, hingga acara usai, kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu tidak terlihat. Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan peserta istighosah, mengingat urgensi permasalahan banjir rob yang telah menyebabkan penderitaan bagi warga Demak dan sekitarnya.

Meski demikian, acara Istighosah tetap berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, tampak hadir di antara para pejabat yang menempati panggung darurat yang didirikan di jalur Pantura Demak-Semarang. Kehadiran Dody Hanggodo menjadi simbol komitmen pemerintah pusat dalam menangani masalah banjir rob. Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Tak Yasin Maimoen, dan Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, serta beberapa anggota DPRD Jawa Tengah juga turut hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR Dody Hanggodo menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penanganan banjir rob yang telah berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat Demak. Ia mengakui bahwa respons pemerintah terhadap bencana ini terbilang lambat, namun ia menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus berupaya mencari solusi terbaik. “Kami mohon maaf kepada bapak ibu semua korban bencana rob Sayung-Demak. Kami menyadari penanganannya lambat, tapi kami tidak diam, kami terus bekerja keras,” ujarnya di hadapan para peserta istighosah.

Lebih lanjut, Dody Hanggodo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian penuh terhadap permasalahan banjir rob ini dan berkomitmen untuk mempercepat penanganan, tidak hanya di Demak, tetapi juga di seluruh wilayah pesisir yang terdampak. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak banjir rob dan mendorong percepatan solusi jangka panjang.

Istighosah ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Demak untuk menyuarakan aspirasi dan harapan mereka terkait penanggulangan banjir rob. Kehadiran para pejabat pemerintah diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Meskipun Presiden Prabowo tidak hadir secara fisik, komitmennya untuk mempercepat penanganan banjir rob diharapkan dapat segera direalisasikan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Demak dan wilayah pesisir lainnya yang terdampak.