Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan operasional taman selama 24 jam. Penegasan ini disampaikan di tengah sorotan publik terkait dugaan aktivitas tidak senonoh yang terjadi di beberapa ruang publik tersebut.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai perilaku tidak pantas di taman, yang terekam oleh kamera pengawas (CCTV). Menanggapi hal ini, Pemprov DKI akan meningkatkan pengawasan dan menindak tegas pelaku pelanggaran norma kesusilaan. "Kami akan menertibkan oknum-oknum yang menyalahgunakan fasilitas taman untuk kegiatan negatif," ujarnya saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Pramono menekankan bahwa satu atau dua insiden tidak akan serta merta menghentikan kebijakan yang bertujuan memberikan ruang publik yang lebih luas bagi warga Jakarta. Ia justru mendorong pemanfaatan taman sebagai sarana interaksi sosial yang positif. Bahkan, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta mendatang direncanakan akan diadakan di salah satu taman yang buka 24 jam.

Selain taman, fasilitas publik lain seperti Perpustakaan Jakarta juga memperpanjang jam operasionalnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendukung kegiatan positif masyarakat dan memberikan alternatif kegiatan di luar jam kerja atau sekolah. "Kami ingin masyarakat memiliki lebih banyak pilihan tempat untuk beraktivitas yang bermanfaat," kata Pramono.

Peningkatan pengawasan akan dilakukan melalui pemasangan CCTV yang lebih banyak dan patroli rutin oleh petugas keamanan. Dengan demikian, diharapkan tindakan pencegahan dapat dilakukan secara efektif dan potensi penyalahgunaan fasilitas publik dapat diminimalisir.

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan pasangan muda-mudi diduga melakukan tindakan tidak senonoh di Taman Langsat, Jakarta Selatan. Video tersebut memicu perdebatan di kalangan warganet mengenai perlunya peninjauan kembali kebijakan taman buka 24 jam.

Sabar, seorang petugas keamanan Taman Langsat, mengakui bahwa banyak pasangan muda yang mengunjungi taman, terutama pada malam hari. Namun, ia membantah adanya tindakan mesum yang terjadi di lokasi tersebut. "Mereka biasanya hanya pacaran, duduk-duduk saja," ujarnya.

Sabar menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut kemungkinan besar menangkap momen sesaat yang menimbulkan interpretasi yang salah. Ia juga memastikan bahwa petugas keamanan selalu berkeliling untuk menjaga keamanan dan ketertiban taman. Selain itu, terdapat 26 kamera CCTV yang aktif memantau seluruh area taman.

Dengan adanya pengawasan yang ketat dan penindakan tegas terhadap pelanggaran, Pemprov DKI berharap kebijakan taman buka 24 jam dapat terus berjalan dan memberikan manfaat positif bagi seluruh warga Jakarta. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan taman, serta melaporkan segala bentuk tindakan yang mencurigakan kepada petugas keamanan.