Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan mega proyek pembangunan tanggul laut raksasa yang akan membentang di sepanjang pesisir utara Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur. Proyek ambisius ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto, sebagai langkah strategis untuk melindungi wilayah-wilayah yang rentan terhadap banjir rob, dengan fokus utama pada Demak dan Semarang.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar respons terhadap kondisi darurat, tetapi juga merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk melindungi jutaan penduduk pesisir dari ancaman banjir rob yang terjadi secara berulang setiap tahunnya. "Masalah rob ini tidak hanya terjadi di Jakarta karena penurunan tanah, atau di Semarang saja. Ini adalah masalah sepanjang pantai utara. Jadi Demak, Pekalongan, Jepara, dan Rembang menjadi satu kesatuan wilayah yang harus ditangani secara komprehensif," kata Dody saat menghadiri acara doa bersama warga Nahdlatul Ulama (NU) di Pantura Sayung, Demak, Jawa Tengah, pada Minggu (15/6/2025).

Dody mengungkapkan bahwa ide pembangunan tanggul laut di sepanjang Pesisir Utara Jawa ini telah dipikirkan oleh Prabowo Subianto jauh sebelum menjabat sebagai presiden. Bahkan, gagasan ini juga sempat disampaikan oleh Prabowo dalam forum internasional baru-baru ini. Selain itu, Dody juga menyinggung proyek Tol Semarang-Demak Seksi II yang memiliki fungsi ganda sebagai tanggul di Kecamatan Sayung. Proyek ini ditargetkan selesai paling lambat pada akhir tahun 2027.

"Penyelesaian proyek fisik sebesar ini membutuhkan waktu. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan doa dari seluruh masyarakat agar seluruh proses berjalan lancar dan selesai tepat waktu," ujarnya.

Menurut Dody, Gubernur Jawa Tengah juga telah mengusulkan pembangunan tanggul laut tambahan sepanjang 20 kilometer untuk mengatasi banjir rob yang melanda Demak hingga perbatasan Jepara. "Usulan ini akan kami kaji secara mendalam, kemudian akan kami sampaikan kepada DPR dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa penanganan banjir rob di wilayah pesisir merupakan prioritas utama pemerintah. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya kejadian masyarakat kehilangan tanah dan tempat tinggal akibat banjir rob. "Kami tidak ingin rakyat kami terus mengalami kesulitan. Kami tidak ingin kenangan pahit di masa lalu, di mana masyarakat kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat banjir rob, terulang kembali," tegas Dody.

Acara "Istighotsah Kemanusiaan" atau doa bersama yang diselenggarakan oleh warga NU Demak merupakan bentuk respons terhadap situasi banjir rob yang tak kunjung teratasi di wilayah tersebut. Doa bersama ini sengaja diadakan di Pantura Sayung, sebuah jalan nasional yang juga terdampak parah oleh banjir rob.

Proyek tanggul laut ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk melindungi wilayah pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi jutaan penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

Beberapa poin penting terkait proyek ini:

• Inisiator: Presiden Prabowo Subianto
• Lokasi: Pesisir Utara Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur
• Prioritas: Demak dan Semarang
• Tujuan: Melindungi penduduk pesisir dari banjir rob
• Target Penyelesaian: Bertahap, dengan Tol Semarang-Demak Seksi II selesai akhir 2027