Gelombang Dukungan Mengalir: Zaskia Adya Mecca, Ratna Galih, dan Indadari Bergabung dalam Global March to Gaza dengan Restu Keluarga
Keberangkatan Zaskia Adya Mecca, Ratna Galih, dan Indadari menuju Kairo, Mesir, untuk berpartisipasi dalam Global March to Gaza, sebuah aksi solidaritas internasional, telah menjadi sorotan publik. Ketiga figur publik ini mendapatkan dukungan penuh dari keluarga mereka untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan tersebut.
Peran serta Zaskia Adya Mecca dalam Global March to Gaza tidak lepas dari diskusi mendalam dengan suaminya, Hanung Bramantyo. Sang sutradara ternama mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kebutuhan keluarga dan efektivitas aksi. Hanung menjelaskan bahwa Zaskia memiliki jaringan yang luas dengan relawan di Gaza, aktivis, dan Kedutaan Besar Indonesia di Mesir. Selain itu, Zaskia memiliki jangkauan media sosial yang lebih besar, sehingga suaranya diharapkan dapat lebih didengar. Hanung sendiri memilih untuk tetap berada di Indonesia, memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta menjaga anak-anak mereka. Pembagian tugas ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mendukung perjuangan kemanusiaan di Gaza.
Ratna Galih juga mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam Global March to Gaza telah melalui pertimbangan matang bersama suaminya. Ia menekankan bahwa meskipun dirinya adalah seorang istri dan ibu, hal itu tidak menghalanginya untuk berkontribusi dalam aksi damai. Suaminya, sebagai pencari nafkah utama keluarga, lebih dibutuhkan di rumah untuk menafkahi keluarga dan orang lain yang bergantung padanya. Ratna menegaskan bahwa kehadirannya di Gaza adalah untuk menyampaikan pesan damai dan mendukung misi kemanusiaan.
Sementara itu, Indadari juga mendapatkan restu dari suaminya, Andre Saddam, untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut. Andre sempat mengabarkan bahwa komunikasi dengan Indadari terbatas karena situasi di lapangan. Ia meminta doa dari masyarakat agar Indadari diberikan kelancaran dan keselamatan selama menjalankan misinya.
Global March to Gaza merupakan aksi jalan kaki sejauh sekitar 50 kilometer dari Kairo menuju Gerbang Rafah, yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai negara. Aksi ini bertujuan untuk menyerukan pembukaan akses kemanusiaan ke Gaza, wilayah yang telah lama mengalami blokade dan konflik berkepanjangan. Puncak aksi ini diharapkan dapat menarik perhatian dunia terhadap kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza.