Waspada Gangguan Penglihatan: Ancaman Nyata Keselamatan Berkendara Saat Mudik

Waspada Gangguan Penglihatan: Ancaman Nyata Keselamatan Berkendara Saat Mudik

Musim mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang menggunakan kendaraan pribadi. Ribuan bahkan jutaan orang menghabiskan waktu berjam-jam di jalan raya, menempuh jarak yang cukup jauh untuk mencapai kampung halaman. Namun, di balik euforia berkumpul bersama keluarga, terdapat ancaman nyata yang seringkali luput dari perhatian: gangguan penglihatan. Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiarjo, SpM(K), PhD, Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mata sebagai fondasi keselamatan berkendara, khususnya selama periode mudik.

"Penglihatan yang optimal merupakan kunci utama dalam memastikan perjalanan yang aman," tegas Prof. Tjahjono. Ia menjelaskan bahwa mata berperan krusial dalam mengidentifikasi rambu lalu lintas, memperkirakan jarak aman dengan kendaraan lain, dan merespon dengan cepat terhadap kondisi jalan yang dinamis. Kondisi penglihatan yang terganggu, baik itu rabun jauh, rabun dekat, gangguan penglihatan perifer (seperti yang sering terjadi pada glaukoma), atau bahkan kelelahan mata, dapat sangat menghambat kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan tepat saat di jalan. Bayangkan, seorang pengemudi dengan mata lelah akibat perjalanan panjang akan mengalami penurunan fokus, yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

Lebih lanjut, Prof. Tjahjono memaparkan beberapa jenis gangguan penglihatan yang dapat membahayakan pengemudi saat mudik:

  • Rabun Jauh dan Rabun Dekat: Menyulitkan pengemudi dalam membaca rambu lalu lintas, terutama pada jarak jauh atau dekat.
  • Gangguan Penglihatan Perifer: Membatasi pandangan samping, sehingga pengemudi mungkin tidak menyadari adanya kendaraan lain di sekitar.
  • Mata Lelah/Kering: Menyebabkan penurunan konsentrasi dan refleks yang lambat, meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Glaukoma: Kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan secara bertahap, jika tidak ditangani dapat membahayakan keselamatan berkendara.

Data dari Korlantas POLRI mencatat 1.835 kasus kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024, meskipun angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap menjadi peringatan serius. Kelelahan pengemudi, yang diperparah oleh gangguan penglihatan, menjadi salah satu faktor penyebab utama kecelakaan tersebut. Kondisi ini semakin berbahaya ketika berkendara di malam hari dengan visibilitas yang terbatas.

Menyadari pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan keselamatan berkendara, JEC menjalin kemitraan dengan Plaza MINI. Kemitraan ini diwujudkan melalui inisiatif skrining mata gratis bagi para pemilik dan penggemar MINI Cooper. "Kesehatan mata dan dunia otomotif saling berkaitan erat," jelas Arie Herawan, Operation General Manager Plaza MINI. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata, tetapi juga untuk mempertegas komitmen MINI terhadap keselamatan dan kenyamanan pelanggannya.

Kesimpulannya, menjaga kesehatan mata sebelum dan selama perjalanan mudik merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan diri dan orang lain di jalan raya. Pemeriksaan mata rutin sangat disarankan, khususnya bagi mereka yang sering berkendara jarak jauh. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.