Al Hilal Ungkap Kendala dalam Upaya Memboyong Simone Inzaghi
Klub raksasa Arab Saudi, Al Hilal, baru-baru ini mengungkapkan detail di balik layar proses negosiasi mereka dengan pelatih asal Italia, Simone Inzaghi. Proses yang ternyata tidak semulus yang dibayangkan, sempat diwarnai keraguan dari sang pelatih yang merasa berat meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya, Inter Milan.
Esteve Calzada, CEO Al Hilal, dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, Marca, mengakui bahwa pendekatan terhadap Inzaghi bukanlah perkara mudah. Kecintaan Inzaghi terhadap Inter Milan menjadi penghalang utama dalam proses negosiasi. Calzada menjelaskan bahwa Inzaghi membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari Al Hilal karena hatinya masih terpaut dengan Nerazzurri, julukan Inter Milan.
"Proses negosiasi yang rumit, tetapi kami sangat senang karena kami merekrut pelatih kelas dunia, salah satu yang terbaik di dunia, dengan rekam jejak kesuksesan yang terbukti dan selalu mampu mengeluarkan yang terbaik dari skuad yang mungkin tidak selalu dipenuhi pemain top," ujar Calzada.
Calzada juga menyinggung pencapaian Inzaghi yang berhasil membawa timnya melaju hingga babak final Liga Champions, meskipun belum berhasil meraih gelar juara. Hal ini menunjukkan kualitas kepelatihan Inzaghi yang mampu bersaing di level tertinggi.
"Yang membuat prosesnya menjadi lambat dan rumit adalah dia (Inzaghi) harus memikirkannya terlebih dahulu, karena dia sangat mencintai Inter, dan khususnya pemilihan waktu," lanjut Calzada.
Al Hilal menghormati permintaan Inzaghi untuk fokus terlebih dahulu pada final Liga Champions sebelum membuat keputusan akhir. Hal ini menunjukkan profesionalisme Inzaghi dan komitmennya terhadap Inter Milan hingga akhir masa baktinya.
"Dengan segala hormat, dia meminta kami untuk membiarkannya fokus dulu ke final Liga Champions, untuk mengambil keputusan setelahnya."
Pada akhirnya, Al Hilal berhasil meyakinkan Inzaghi untuk bergabung dengan klub. Calzada mengungkapkan bahwa Inzaghi adalah pilihan utama mereka sejak awal. Ia juga menambahkan bahwa banyak pelatih berkualitas lainnya yang menawarkan diri untuk melatih Al Hilal, namun klub tetap fokus untuk mendapatkan Inzaghi.
"Prosesnya tidak lama. Kami sudah mantap bahwa Simone Inzaghi adalah pilihan pertama kami. Yang membuat saya kaget, dalam hal ini positif, adalah level pelatih yang menawarkan jasa mereka kepada kami dan ingin bergabung dengan Al Hilal, yang akan kami pertimbangkan andai kami tidak bisa mendapatkan Simone," pungkas Calzada.
Kepindahan Inzaghi ke Al Hilal menandai babak baru dalam karirnya. Ia akan menerima gaji yang fantastis, diperkirakan mencapai 30 juta euro per musim. Namun, di balik gemerlapnya tawaran tersebut, tersembunyi sebuah keputusan sulit yang harus diambil oleh seorang pelatih yang mencintai klubnya.