Jakarta Selatan Intensifkan Pengerukan Kali Krukut Guna Reduksi Risiko Banjir
Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) terus berupaya menanggulangi permasalahan banjir yang kerap menghantui wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan melakukan pengerukan Kali Krukut di kawasan Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 15 Juni 2025, sebagai respons terhadap tingginya kerentanan kawasan tersebut terhadap genangan air.
Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, menegaskan bahwa pengerukan Kali Krukut merupakan prioritas utama dalam upaya pencegahan banjir. Menurutnya, kali ini sangat rentan terhadap luapan air, bahkan saat hujan dengan intensitas sedang. "Kali Krukut ini rawan genangan. Hujan sebentar saja, air sudah naik. Jadi kami prioritaskan spot seperti ini untuk cegah banjir," ujarnya, Senin (16/6/2025).
Fokus pengerukan kali ini adalah sepanjang 281 meter dengan lebar yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Kondisi Kali Krukut yang menyempit akibat padatnya permukiman menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerukan. Selain pengerukan kali, Pemkot Jaksel juga berencana untuk melakukan normalisasi waduk dan setu, serta mempertimbangkan pembangunan setu tambahan di wilayah hulu, seperti Jagakarsa dan sekitarnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tampungan air dan mengurangi risiko banjir secara signifikan.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo, menjelaskan bahwa proyek pengerukan Kali Krukut ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan. Proyek ini merupakan bagian dari upaya sistematis penanganan banjir yang dilakukan secara komprehensif di berbagai titik rawan banjir di Jakarta Selatan. "Target dua bulan. Kita pasti punya target karena masih banyak tempat lain yang perlu dikerjakan. Harus diratakan ke semua kecamatan," kata Santo.
Untuk mempercepat dan memaksimalkan proses pengerukan, Sudin SDA Jakarta Selatan mengerahkan sejumlah alat berat, termasuk tiga unit ekskavator, sepuluh unit dump truck, serta satu unit ekskavator tambahan untuk pekerjaan vertikal. Sebelumnya, pengurukan juga telah dilakukan di beberapa lokasi lain seperti:
- Kali Grogol
- Kali Cideng
- Kali Cabang Tengah
- Kali Jelawe
- Waduk Ragunan
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, juga telah meninjau langsung kondisi Kali Krukut dan menyatakan keprihatinannya atas potensi banjir yang mencapai ketinggian dua meter di kawasan tersebut. "Woh tadi saya lihat, banjir bisa 2 meter. Waduh. Saya bilang, kaget juga kalau daerah sini banjir 2 meter," ujar Rano saat melakukan inspeksi mendadak pada Jumat, 21 Februari 2025.
Merespon keluhan warga yang sudah lelah menghadapi banjir tahunan, Rano Karno membuka opsi relokasi ke rumah susun (rusun) yang tersedia di sekitar lokasi. Namun, ia menyadari bahwa tantangan utama bukan pada pembangunan rusun itu sendiri, melainkan pada proses sosialisasi dan kesiapan warga untuk direlokasi. Upaya pengerukan Kali Krukut ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek yang efektif dalam mengurangi risiko banjir, sambil menunggu solusi jangka panjang seperti relokasi dan normalisasi sistem drainase secara menyeluruh.