Rayan Cherki Bidik Manchester United sebagai Target Balas Dendam di Manchester City
Rayan Cherki, rekrutan anyar Manchester City, ternyata menyimpan bara dendam terhadap rival sekota, Manchester United. Motif pribadi ini menjadi salah satu faktor pendorong kepindahannya ke Etihad Stadium.
Cherki resmi berseragam The Citizens setelah diboyong dari Olympique Lyon dengan mahar 30,45 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas ini. Gelandang serang berusia 21 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.
Performa impresifnya bersama Lyon pada musim 2024/2025 menjadi alasan utama ketertarikan Manchester City. Cherki berhasil mencatatkan 12 gol dan 20 assist di semua kompetisi.
Kini, Cherki tak sabar untuk memulai petualangannya bersama klub barunya. Ia menantikan kesempatan untuk tampil di berbagai ajang, termasuk Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, pertandingan di Premier League melawan Manchester United menjadi momen yang paling dinantikannya.
Momen pahit bersama Lyon saat berhadapan dengan Manchester United di perempat final Liga Europa musim lalu menjadi latar belakang dendam Cherki. Lyon tersingkir secara dramatis setelah kalah pada leg kedua. Sempat unggul 4-2, mereka kebobolan tiga gol dalam tujuh menit terakhir babak tambahan.
Manchester United akhirnya menang 5-4 dan lolos dengan agregat 7-6. Laga tersebut diwarnai kartu merah untuk pemain Lyon, Corentin Tolisso. Cherki sendiri mencetak gol di kedua pertemuan dan melakukan selebrasi kontroversial di depan pendukung Manchester United.
"Saya tidak suka ketika Manchester United mengalahkan Lyon, karena saya seorang Lyonnais. Sekarang saya menunggu pertandingan untuk 'membunuh' mereka," ujar Cherki, seperti dikutip BBC.
"Saya di sini untuk memenangkan semua pertandingan," tegasnya.
Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:
- Rayan Cherki bergabung dengan Manchester City dari Lyon.
- Cherki memiliki dendam terhadap Manchester United.
- Dendam tersebut berasal dari kekalahan Lyon atas Manchester United di Liga Europa.
- Cherki ingin membalas dendam dengan mengalahkan Manchester United di Premier League.