Dominasi Kendaraan Listrik Merek China Berlanjut di Mei 2025, Penjualan Alami Penurunan
Pasar Mobil Listrik Indonesia: Merek China Mendominasi Meski Penjualan Menurun
Lanskap otomotif Indonesia terus diwarnai dengan kehadiran kendaraan listrik (EV), khususnya yang mengusung teknologi Battery Electric Vehicles (BEV). Data terbaru untuk bulan Mei 2025 menunjukkan bahwa merek-merek asal China masih memegang kendali pasar, meskipun terjadi penurunan volume penjualan dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil listrik pada Mei 2025 mencapai 6.334 unit. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan jika dibandingkan dengan bulan April 2025, di mana tercatat 7.690 unit mobil listrik yang terdistribusi.
Performa Masing-Masing Merek dan Model
BYD Sealion 7 berhasil mencatatkan diri sebagai model mobil listrik terlaris pada Mei 2025, dengan penjualan mencapai 1.232 unit. Namun, perlu dicatat bahwa angka ini juga mengalami penurunan dibandingkan dengan pencapaian bulan April yang mencapai 1.792 unit.
Posisi kedua ditempati oleh MPV listrik 7-penumpang, BYD M6, yang berhasil menjual 1.184 unit. Sama seperti saudaranya, M6 juga mengalami penurunan penjualan dari bulan sebelumnya yang mencatatkan 1.257 unit.
Denza D9, yang juga merupakan bagian dari grup BYD, berhasil menempati posisi ketiga dengan angka penjualan 630 unit. Diikuti oleh Chery J6 (iCar3) dengan 580 unit. Data ini mengindikasikan bahwa merek-merek otomotif asal Tiongkok semakin serius dalam mengembangkan pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Wuling, yang telah lebih dulu hadir di pasar mobil listrik Indonesia dengan strategi pemasarannya, tetap mampu mempertahankan posisinya di jajaran 10 besar. Model terlaris dari Wuling adalah Air EV yang terjual sebanyak 419 unit, Cloud EV sejumlah 419 unit, disusul BinguoEV dengan 210 unit.
Sementara itu, Hyundai, pabrikan otomotif asal Korea Selatan yang telah melakukan perakitan lokal produknya di Indonesia, berhasil menembus jajaran 10 besar mobil listrik terlaris melalui model Hyundai Ioniq 5 yang mencatatkan penjualan 226 unit. Sayangnya, Hyundai Kona, yang diposisikan sebagai mobil listrik termurah yang dipasarkan oleh Hyundai, hanya terdistribusi sebanyak 51 unit.
Penurunan Penjualan Mobil Listrik Selaras dengan Tren Pasar Otomotif Nasional
Penurunan penjualan mobil listrik ini sejalan dengan tren penurunan wholesales nasional yang tercatat sebanyak 60.613 unit pada Mei 2025. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 15,1% secara tahunan (year-on-year), dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan 71.391 unit.
Secara kumulatif, data penjualan mobil sejak awal tahun hingga Mei 2025 tercatat sebanyak 316.981 unit. Realisasi ini juga mengalami penurunan sebesar 5,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan 335.405 unit.
Daftar 10 Mobil Listrik Terlaris Mei 2025:
- BYD Sealion 7: 1.232 unit
- BYD M6: 1.184 unit
- Denza D9: 630 unit
- Chery J6 (iCar3): 580 unit
- Wuling Air EV: 419 unit
- Wuling Cloud EV: 419 unit
- Geely EX5: 377 unit
- Hyundai Ioniq 5: 226 unit
- Wuling BinguoEV: 210 unit
- BYD Seal: 203 unit
Data ini memberikan gambaran terkini mengenai dinamika pasar mobil listrik di Indonesia, di mana merek-merek China masih mendominasi, namun mengalami tantangan penurunan penjualan seiring dengan tren pasar otomotif nasional.