Pembunuh Balita di Singkawang Tertangkap: Sempat Berpura-pura Ikut Pencarian
Kasus pembunuhan tragis Rafa Fauzan, balita berusia 1 tahun 11 bulan di Singkawang, Kalimantan Barat, menemui titik terang. Aparat kepolisian berhasil membekuk AB, pelaku yang tega merenggut nyawa korban.
Yang lebih mengejutkan, AB ternyata sempat terlihat di tengah kerumunan warga yang melakukan pencarian terhadap Rafa. Ia bahkan tampak seolah-olah turut membantu mencari korban di sekitar Gang Kapas, Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama. Padahal, saat itu Rafa sudah tidak bernyawa akibat perbuatan kejinya.
AB berhasil diamankan pada Sabtu (14/6/2025) malam di kawasan Pasar Hongkong, Singkawang. Penangkapan ini dilakukan hanya berselang sehari setelah jasad Rafa ditemukan pada Jumat (13/6/2025) dini hari.
Keberadaan AB di lokasi pencarian sempat terekam dan fotonya beredar luas. Hasil penyelidikan mengungkap bahwa AB telah melancarkan aksinya sejak siang hari saat korban dilaporkan hilang pada Selasa (10/6/2025).
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, kronologi kejadian bermula ketika AB melihat Rafa keluar sendirian dari pintu samping rumah pengasuhnya di Gang Kapas sekitar pukul 11.30 WIB. AB kemudian membekap mulut korban dan membawanya ke rumahnya. Saat itu, Rafa masih hidup.
"Korban kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik, diikat, lalu dibawa menggunakan keranjang sepeda milik tersangka," jelas AKP Deddi Sitepu.
AB membawa korban menuju area pemakaman Yasti. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, AB mendapati korban masih bernapas. Namun, alih-alih menolong, AB justru memindahkan tubuh Rafa ke semak-semak di kawasan Jalan MAN Model dan meninggalkannya begitu saja.
Pada Kamis (12/6/2025) malam, saat informasi pencarian telah menyebar luas, AB kembali ke lokasi. Ia menemukan Rafa telah meninggal dunia dalam kondisi membusuk.
Pada Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, AB memindahkan jasad Rafa dan meletakkannya di depan Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Sekip Lama. Jasad tersebut kemudian ditemukan oleh warga.
Polisi melakukan penyelidikan mendalam dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian dan popok korban, serta rekaman CCTV di sekitar lokasi. Sidik jari yang ditemukan di tempat penemuan jenazah juga sedang dianalisis.
"Memang ada beberapa sidik jari yang kita dapatkan di lokasi penemuan jenazah tersebut. Saat ini masih kita analisa," kata AKP Deddi.
Selain itu, polisi juga memeriksa saksi-saksi dan mencocokkan keterangan dari pengasuh korban. Pakaian yang ditemukan di lokasi dipastikan milik korban berdasarkan keterangan pengasuh dan saksi lainnya.