Mengenali Sakit Kepala Akibat Hipertensi: Kapan Harus Waspada?

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, seringkali menjadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan. Banyak penderitanya tidak merasakan gejala apapun sampai kondisi mereka mencapai tahap yang serius, meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

Sakit kepala sering dikaitkan dengan hipertensi, tetapi penting untuk membedakan sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Sakit kepala adalah keluhan umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dehidrasi hingga kondisi medis lainnya. Lantas, bagaimana cara membedakan sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang mengindikasikan hipertensi?

Ciri-ciri Sakit Kepala Akibat Hipertensi

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Iranian Journal of Neurology, sakit kepala akibat hipertensi cenderung memiliki karakteristik tertentu. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

  • Lokasi: Biasanya terasa di kedua sisi kepala.
  • Sensasi: Seringkali digambarkan sebagai sakit kepala berdenyut.
  • Pemicu: Memburuk saat melakukan aktivitas fisik.

Dalam kasus yang parah, hipertensi dapat menyebabkan tekanan yang signifikan pada otak. Tekanan ini berpotensi menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, yang dapat mengakibatkan edema atau pembengkakan. Otak memiliki ruang terbatas untuk mengembang, sehingga pembengkakan dapat menyebabkan kerusakan serius dan bahkan stroke.

Selain sakit kepala, pembengkakan otak dapat memicu gejala sistemik seperti:

  • Mual
  • Kejang-kejang
  • Penglihatan kabur

Jika penanganan medis diberikan dengan cepat, gejala-gejala ini mungkin mereda dalam waktu satu jam. Namun, penundaan dapat berakibat fatal.

Urgensi dan Darurat Hipertensi

Perlu dibedakan antara urgensi hipertensi dan darurat hipertensi. Urgensi hipertensi terjadi ketika seseorang memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya tetapi tidak menunjukkan gejala lain. Sementara itu, darurat hipertensi terjadi ketika tekanan darah tinggi disertai dengan gejala tambahan yang mengindikasikan kerusakan organ.

Gejala-gejala darurat hipertensi meliputi:

  • Sakit punggung
  • Kesulitan berbicara
  • Muka memerah
  • Mimisan
  • Mati rasa atau kelemahan
  • Kecemasan yang parah
  • Sesak napas
  • Perubahan penglihatan

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini bersamaan dengan tekanan darah tinggi, segera cari pertolongan medis. Darurat hipertensi adalah kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera.