Sindu Amritha Raih Rekor MURI: 90 Tahun Menghangatkan Indonesia dengan Permen Jahe
PT Sindu Amritha, produsen permen jahe legendaris yang berbasis di Pasuruan, Jawa Timur, baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas eksistensi perusahaan yang telah mencapai usia 90 tahun, menjadikannya perusahaan permen jahe tertua di Indonesia.
Perjalanan panjang Sindu Amritha dimulai pada tahun 1935, ketika seorang pendiri visioner memulai usaha rumahan dengan tujuan sederhana: menyebarkan kehangatan melalui cita rasa jahe yang khas. Bermula dari dapur keluarga, produk permen jahe ini kemudian tumbuh menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, menemani berbagai generasi dan menjadi saksi bisu perjalanan bangsa.
"Mempertahankan eksistensi selama 90 tahun bukanlah hal yang mudah. Ini adalah buah dari perjuangan, kerja keras, inovasi, dan semangat yang tak pernah padam," ungkap Dyah Purwaningsih, Direktur Utama PT Sindu Amritha, dalam acara perayaan yang digelar di Surabaya.
Guna menyambut era baru, Sindu Amritha memperkenalkan maskot baru bernama "Jaha", yang merepresentasikan sosok energik, sehat, dan bersahabat. Selain itu, perusahaan juga meluncurkan tagline baru, "Sin A, Setia Menemani", sebagai wujud komitmen untuk terus berinovasi dan mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
Sebagai respons terhadap tren kesehatan yang semakin meningkat, Sindu Amritha juga menghadirkan dua varian rasa baru, yaitu Ting-Ting Jahe Seasalt dan Ting-Ting Jahe Lemon. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau konsumen modern yang semakin peduli terhadap kesehatan.
Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, memberikan apresiasi mendalam atas pencapaian Sindu Amritha. Ia menyoroti nilai-nilai kekeluargaan dan ketekunan yang menjadi fondasi perusahaan ini.
"Saya rasa tidak mudah mempertahankan sebuah perusahaan selama 90 tahun. Apalagi ini adalah perusahaan keluarga. Sindu Amritha membuktikan bahwa kekeluargaan dan kebersamaan adalah kunci keberhasilan," ujarnya.
Ahok juga menekankan pentingnya rasa memiliki di antara anggota keluarga yang terlibat dalam perusahaan. Menurutnya, hal ini adalah aset berharga yang patut dicontoh oleh entitas bisnis lainnya.
"Saya yakin budaya dan karakter perusahaan ini harus menjadi contoh bagi semua perusahaan. Produknya terjamin kualitasnya, sudah mendapatkan sertifikasi ISO, dan terbukti higienis," tambah Ahok.
Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas, Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, juga menyampaikan apresiasinya atas ketangguhan Sindu Amritha.
"Selamat merayakan HUT ke-90 kepada PT Sindu. Usia 90 tahun bukanlah waktu yang singkat. Ini adalah bukti ketangguhan, konsistensi, dan komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional," tuturnya.
Ia melihat Sindu Amritha bukan hanya sebagai pelaku industri, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong transformasi digital dan ekonomi hijau.
"Kami melihat PT Sindu tidak hanya sebagai perusahaan, tetapi juga mitra dalam mendukung pemerintah, terutama di sektor industri pangan yang semangat dan kreatif, termasuk ekspor," kata Yuke.
"Komitmen terhadap keberlanjutan, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat adalah prestasi lebih yang patut dicontoh," pungkasnya.