Alexander Ramlie telah mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Pengajuan ini disampaikan melalui surat resmi yang diterima perusahaan pada tanggal 14 Juni 2025, menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Menurut keterangan resmi dari Corporate Secretary AMMN, Vemmy Febrianti, pengunduran diri Alexander Ramlie ini terkait dengan rencana pengangkatannya sebagai komisaris perusahaan. Perseroan akan meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPST untuk pengunduran diri Ramlie dari jabatan Direktur Utama dan pengangkatannya sebagai komisaris.

Agenda pergantian jajaran direksi dan komisaris ini menjadi salah satu mata acara penting dalam RUPST yang dijadwalkan pada hari Senin, 16 Juni 2025. Selain Alexander Ramlie, AMMN juga mengusulkan nama Arief Widyawan Sidarto sebagai kandidat pengganti untuk mengisi posisi Direktur Utama. Keputusan final mengenai pengangkatan Arief Widyawan Sidarto akan dimintakan persetujuan dalam rapat yang sama.

Vemmy Febrianti menegaskan bahwa perubahan susunan direksi ini tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan perseroan. RUPST sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 28 Mei 2025, namun mengalami penundaan dan perubahan jadwal karena adanya penambahan mata acara yang perlu dibahas dalam rapat.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini akan diselenggarakan pada pukul 13.00 WIB, dengan opsi kehadiran fisik maupun daring melalui platform eASY KSEI. Selain membahas perubahan dalam jajaran direksi dan komisaris, RUPST juga akan membahas agenda penting lainnya, termasuk penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2024 dan penyampaian laporan mengenai penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham (IPO).

Agenda RUPST mencakup:

• Persetujuan pengunduran diri Alexander Ramlie sebagai Direktur Utama.
• Persetujuan pengangkatan Alexander Ramlie sebagai Komisaris.
• Persetujuan pengangkatan Arief Widyawan Sidarto sebagai Direktur Utama.
• Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024.
• Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO).