Korban Kekerasan Orang Tua di Jakarta Selatan: Kondisi Terkini Pascaoperasi
Kabar terbaru mengenai kondisi MK (7), seorang anak yang menjadi korban kekerasan orang tua di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menunjukkan perkembangan positif. Setelah menjalani operasi tulang, MK kini berada dalam masa pemulihan. Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati melaporkan bahwa MK sudah mulai dapat bergerak ke kanan dan ke kiri.
AKBP Firdaus, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat RS Polri Kramat Jati, menyampaikan perkembangan kondisi MK pascaoperasi. Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan, MK masih memerlukan waktu untuk memulihkan diri sepenuhnya. Operasi yang dilakukan pada Sabtu (14/6) lalu itu sendiri bertujuan untuk menangani luka tulang yang diderita MK akibat kekerasan yang dialaminya.
Penemuan MK oleh warga pada Rabu (11/6) lalu menjadi awal mula terungkapnya kasus kekerasan ini. Awalnya, warga mengira MK hanya tidur di area Pasar Kebayoran Lama. Namun, kecurigaan muncul ketika petugas Satpol PP yang sedang berpatroli menemukan MK dalam kondisi yang mengkhawatirkan, dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. Petugas Satpol PP segera mengevakuasi MK dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut pengakuan MK, ia menjadi korban penyiksaan oleh ayahnya sendiri. Ironisnya, ayah yang seharusnya melindungi MK justru diduga telah melakukan kekerasan dan kemudian meninggalkannya. Dugaan sementara, kekerasan terhadap MK terjadi di Surabaya, sebelum kemudian ia dibawa ke Jakarta menggunakan kereta api.
Kondisi MK saat ditemukan sangat memprihatinkan. Luka-luka yang dideritanya tidak hanya berupa patah tulang, tetapi juga bekas luka bakar di wajahnya. Kasus ini menjadi perhatian serius dan memicu keprihatinan dari berbagai pihak. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku kekerasan terhadap MK.