Menjelajahi Pesona Lombok dengan Yamaha Aerox Alpha: Uji Ketangguhan di Berbagai Kondisi

Lombok, sebuah pulau yang memikat dengan keindahan alamnya, kembali menjadi saksi petualangan roda dua. Kali ini, Yamaha Aerox Alpha hadir sebagai teman setia dalam perjalanan menantang yang dimulai dari jantung sirkuit kebanggaan Indonesia, Mandalika, hingga pesona Pantai Senggigi, melintasi denyut nadi Kota Mataram.

Bukan kali pertama menginjakkan roda di tanah Lombok, pengalaman sebelumnya pada tahun 2022 membekas dalam ingatan. Namun, kali ini, sensasi berkendara bersama Aerox Alpha Cybercity memberikan nuansa yang berbeda. Meski bukan varian tertinggi, performa yang ditawarkan tetap memadai untuk menaklukkan berbagai medan yang terbentang di depan mata.

Menguji Kestabilan di Rute Lurus dan Keindahan Pemandangan

Perjalanan dimulai dengan menyusuri jalanan lurus dan lebar dari Mandalika menuju Mataram. Aspal mulus menyambut, meski sesekali permukaan bergelombang terasa sedikit mengusik. Namun, pemandangan yang tersaji di sepanjang jalan mampu menghapus segala keluhan. Perbukitan hijau berpadu dengan langit cerah khas Lombok menciptakan harmoni yang memanjakan mata.

Pada kecepatan 80 km/jam, Aerox Alpha terasa stabil dan responsif. Mesin 155 cc dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) bekerja dengan halus, memberikan tenaga yang cukup untuk melaju dengan nyaman di jalanan lurus. Saat kecepatan ditingkatkan hingga 100 km/jam, hembusan angin mulai terasa lebih kuat. Namun, berkat desain bodi yang aerodinamis, motor tetap stabil dan tidak goyah.

Suspensi belakang yang dilengkapi tabung turut berperan dalam meredam getaran di jalanan yang tidak sepenuhnya rata. Meskipun Aerox Alpha bukan motor touring sejati, kenyamanan yang ditawarkan tetap memadai untuk perjalanan jarak menengah ini.

Kelincahan di Jalan Berkelok Menuju Senggigi

Setelah melewati pusat Kota Mataram, perjalanan dilanjutkan menuju Senggigi. Medan jalan mulai berubah, menjadi lebih berkelok dan sedikit menanjak, namun tetap dalam kondisi yang baik. Di sinilah Aerox Alpha menunjukkan kelincahannya yang sesungguhnya.

Tarikan responsif menjadi nilai tambah, terutama bagi pengendara yang menyukai gaya berkendara sporty. Desain yang aerodinamis dan posisi duduk yang nyaman membuat manuver terasa ringan dan mudah dikendalikan. Yamaha memang sengaja menanamkan aura sporty pada Aerox Alpha, dan karakter itu semakin terasa saat digunakan di jalur berkelok seperti Senggigi.

Pantai Senggigi yang menghadap ke barat menjadi tempat peristirahatan sejenak. Sambil menikmati keindahan pantai, waktu dihabiskan untuk mengisi perut dan bertukar cerita dengan rekan-rekan media lainnya.

Ujian Sesungguhnya: Menaklukkan Hujan Deras

Perjalanan kembali ke Mandalika sempat diwarnai perubahan cuaca yang ekstrem. Hujan deras tiba-tiba mengguyur, memaksa perjalanan tetap dilanjutkan dalam kondisi basah. Di sinilah Aerox Alpha diuji ketangguhannya dalam kondisi jalan licin.

Motor tetap terasa stabil meski permukaan aspal mulai basah. Bahkan saat kecepatan sedikit ditingkatkan, pengendalian tetap terasa aman dan tidak berlebihan. Ban motor mampu mencengkeram jalan dengan baik, dan karakter mesin yang halus membuat pengendara tetap percaya diri meski dalam kondisi hujan lebat.

Namun, karena hujan semakin deras dan visibilitas berkurang, rencana kembali ke sirkuit akhirnya dibatalkan. Demi alasan keamanan, perjalanan dialihkan langsung menuju hotel di kawasan Kuta Mandalika.

Efisiensi Bahan Bakar dan Jarak Tempuh

Total jarak yang ditempuh dalam perjalanan ini mencapai 129,3 kilometer, melintasi rute Mandalika – Mataram – Senggigi – Kuta Mandalika. Berdasarkan catatan Multi Information Display (MID) pada panel instrumen, konsumsi rata-rata bahan bakar tercatat 38,3 kilometer per liter. Angka ini tergolong wajar, mengingat gaya berkendara yang cenderung agresif serta kecepatan yang relatif tinggi. Touring kali ini memang tidak ditujukan untuk menguji efisiensi bahan bakar, melainkan untuk merasakan kenyamanan dan performa motor dalam kondisi nyata.