Bali Pertimbangkan MRT untuk Atasi Krisis Lalu Lintas, Gandeng Jakarta untuk Konsultasi

Kemacetan kronis yang melanda Bali telah memicu kekhawatiran di kalangan wisatawan dan penduduk setempat. Menanggapi masalah ini, Pemerintah Provinsi Bali mengambil langkah proaktif dengan menjajaki kemungkinan pembangunan sistem Mass Rapid Transit (MRT).

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyatakan komitmennya untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. MRT dianggap sebagai solusi potensial, terutama mengingat keterbatasan pengembangan jalan di permukaan akibat padatnya bangunan dan struktur keagamaan.

"Pembangunan ke bawah menjadi satu-satunya pilihan yang memungkinkan," ujar Koster, menekankan tantangan geografis dan budaya dalam memperluas infrastruktur jalan yang ada.

Rencananya, koridor MRT akan menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan pusat-pusat pariwisata utama di seluruh pulau, menawarkan alternatif transportasi yang efisien dan berkelanjutan bagi wisatawan dan komuter.

Untuk mewujudkan visi ini, Pemerintah Provinsi Bali telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Jakarta. Kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman Jakarta dalam merencanakan, membangun, dan mengoperasikan sistem MRT.

"Jakarta memiliki pengalaman yang signifikan dalam pengelolaan transportasi publik, termasuk MRT. Wajar jika Bali belajar dari Jakarta," kata Koster.

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyambut baik kolaborasi ini dan menawarkan dukungan teknis yang komprehensif. Dukungan ini mencakup transfer pengetahuan, berbagi praktik terbaik, dan pendampingan kolaboratif.

"Kami menawarkan kerja sama teknis melalui MRT Jakarta, yang memiliki pengalaman dalam membangun dan mengelola sistem MRT," kata Karno.

Karno juga menekankan bahwa pembangunan MRT adalah proyek kompleks yang membutuhkan waktu dan investasi yang signifikan. PT MRT Jakarta siap untuk memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Bali dan instansi terkait.

MRT Bali diharapkan dapat menarik minat investor, mengingat potensi pasar wisatawan yang besar. Dengan mengandalkan pendapatan dari penumpang, proyek ini diharapkan tidak memerlukan subsidi dari pemerintah daerah.

  • Potensi Rute:
    • Bandara Ngurah Rai
    • Pusat Pariwisata Utama

Kerja sama antara Bali dan Jakarta menandai langkah maju yang signifikan dalam mengatasi tantangan transportasi di Bali. Dengan memanfaatkan keahlian Jakarta dan menarik investasi swasta, MRT Bali berpotensi untuk mengubah lanskap transportasi pulau dan meningkatkan pengalaman bagi wisatawan dan penduduk setempat.