Aksi Penyerangan Kepala Desa di Kutai Kartanegara Diduga Terkait Penolakan Aktivitas Pelindo, Belasan Saksi Dimintai Keterangan
Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal di kediamannya pada Minggu, 8 Juni 2025, saat menggelar acara syukuran. Insiden ini, yang terekam dalam video dan menjadi viral di media sosial, diduga terkait dengan penolakan terhadap aktivitas PT Pelindo di wilayah tersebut.
Menurut keterangan Arifadin Nur, sekelompok orang tersebut melakukan penyerangan dan "sweeping" di rumahnya karena menduga ada pertemuan dengan perwakilan Pelindo. Padahal, acara yang diadakan murni syukuran. Para pelaku, yang sebagian besar bukan warga desa setempat, diduga menolak kehadiran Pelindo di Muara Muntai. Akibat penyerangan tersebut, Arifadin Nur mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara, AKP Ecky Widi Prawira, menjelaskan bahwa insiden ini diduga bermula dari aksi unjuk rasa warga yang menolak aktivitas pemanduan kapal tongkang oleh Pelindo di desa tersebut. Unjuk rasa ini disinyalir menyebabkan miskomunikasi dan berujung pada aksi penyerangan. Polres Kutai Kartanegara telah menerima laporan terkait insiden ini dan tengah melakukan penyelidikan secara transparan untuk mengungkap fakta dan menentukan langkah hukum selanjutnya.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait insiden ini:
- Penyerangan: Kepala Desa Muara Muntai Ilir diserang saat acara syukuran di rumahnya.
- Motif: Diduga terkait penolakan terhadap aktivitas Pelindo.
- Pelaku: Sebagian besar bukan warga desa setempat.
- Korban: Kepala desa mengalami luka.
- Penyelidikan: Polres Kutai Kartanegara tengah melakukan penyelidikan.
- Saksi: Polisi telah memeriksa 12 saksi, termasuk salah satu pelaku yang terekam dalam video pemukulan.
Polisi masih terus mendalami kasus ini dan telah memeriksa 12 orang saksi. Salah satu pelaku yang terekam dalam video pemukulan juga telah dimintai keterangan. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan profesional.