Kementerian Perindustrian Gencar Sosialisasi Industri Hijau di Kalangan Akademisi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif mengampanyekan pentingnya industri hijau kepada kalangan akademisi dan mahasiswa. Langkah ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) Goes to Campus di berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan acara tersebut pada Senin, 16 Juni 2025.

Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin, Apit Pria Nugraha, menjelaskan bahwa AIGIS Goes to Campus tahun ini tidak hanya diadakan di UI, tetapi juga di tiga kampus lainnya, yaitu Universitas Padjadjaran, Politeknik STTT Bandung, dan Universitas Trisakti. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran serta akademisi dan mahasiswa dalam mendukung pengembangan industri hijau di Indonesia. AIGIS Goes to Campus merupakan rangkaian dari The 2nd AIGIS 2025, yang puncak acaranya dijadwalkan pada Agustus 2025.

Apit Pria Nugraha menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki posisi yang strategis dalam mendorong perubahan menuju industri yang lebih ramah lingkungan. Ia menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan kampus, termasuk upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pengelolaan sampah elektronik yang tepat, serta penanganan limbah makanan di kantin. Menurutnya, jika solusi efektif dapat ditemukan di lingkungan kampus, maka solusi tersebut dapat dijadikan model untuk diterapkan di sektor industri secara lebih luas.

Kemenperin terus mendorong pengembangan ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah sebagai bahan baku produksi. Selain itu, Kemenperin juga berupaya memperluas sertifikasi industri hijau guna meningkatkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia pendidikan, dinilai sangat penting untuk menciptakan perubahan yang nyata.

Apit Pria Nugraha mengajak seluruh mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pengembangan ekonomi sirkular. Ia meyakini bahwa perubahan besar dapat dimulai dari ide-ide kecil yang muncul di lingkungan akademik. Melalui inovasi, riset, dan kebijakan kampus yang ramah lingkungan, transformasi industri hijau dapat dimulai dari lingkungan kampus.

Lebih lanjut, Apit Pria Nugraha mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam AIGIS Green Scientific Competition, sebuah kompetisi inovasi karya ilmiah yang terbuka bagi mahasiswa. Kompetisi ini diharapkan dapat memicu ide-ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa untuk mendukung pengembangan industri hijau.

AIGIS merupakan forum pertemuan antara pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong transformasi ekonomi hijau di Indonesia. Selain menggelar diskusi di berbagai kampus, AIGIS juga akan memberikan penghargaan kepada pelaku industri yang telah berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip ekonomi hijau dalam operasional bisnis mereka. Acara puncak AIGIS 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Inisiatif Kemenperin ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari kalangan akademisi dan mahasiswa dalam mendukung pengembangan industri hijau di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat, Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.