Eskalasi Konflik Israel-Iran Picu Turbulensi Pasar Finansial Global

Eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran pada Jumat (13/6/2025) telah mengguncang pasar keuangan global, memicu lonjakan harga komoditas utama dan gejolak di pasar saham.

Kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dari Iran, sebagai salah satu produsen minyak utama dunia, menjadi pemicu utama kenaikan harga minyak mentah. Data menunjukkan bahwa pada April 2025, Iran memproduksi lebih dari 3,3 juta barel minyak per hari. Dampaknya, harga minyak mentah Brent mengalami lonjakan signifikan, mencapai peningkatan lebih dari 2 persen pada perdagangan Senin (16/6/2025) pagi di Singapura.

Selain minyak, emas sebagai aset safe haven juga mengalami peningkatan permintaan. Investor berbondong-bondong mencari perlindungan pada logam mulia ini di tengah ketidakpastian geopolitik. Harga emas spot dan emas berjangka pengiriman Agustus mencatatkan kenaikan yang signifikan, melanjutkan tren positif yang telah dimulai sejak Jumat.

Disisi lain, Dolar AS juga mengalami penguatan. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset-aset yang dianggap aman. Penguatan Dolar AS juga terlihat terhadap mata uang safe haven lainnya seperti Franc Swiss dan Yen Jepang. Index Dolar yang mengukur kekuatan mata uang ini terhadap mata uang utama lainnya juga mengalami peningkatan.

Sementara itu, pasar saham global, sebagai representasi aset berisiko, mengalami penurunan. Meskipun demikian, pasar menunjukkan resiliensi di tengah ketegangan yang meningkat. Investor kini juga menantikan hasil pertemuan Federal Reserve yang dijadwalkan pada hari Rabu, yang diperkirakan akan memberikan arahan lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga di masa depan.

Secara keseluruhan, konflik Israel-Iran telah menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar keuangan global, mendorong investor untuk mencari perlindungan pada aset-aset yang dianggap aman dan memantau perkembangan situasi dengan cermat. Pasar akan terus bergejolak seiring dengan perkembangan situasi geopolitik dan antisipasi terhadap kebijakan moneter dari bank sentral.

  • Harga Minyak Melonjak Akibat Konflik

    Lonjakan harga minyak mentah dipicu oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari Iran. * Emas Bersinar Sebagai Aset Safe Haven

    Emas menjadi incaran investor di tengah ketidakpastian geopolitik. * Pasar Saham Tertekan

    Pasar saham global mengalami penurunan akibat konflik. * Peran Federal Reserve

    Investor menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve.

Situasi ini menyoroti bagaimana peristiwa geopolitik dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar keuangan global. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan dengan cermat risiko dan peluang yang ada.