Panduan Praktis Berobat di Jepang Bagi Warga Asing: Persiapan Bahasa dan Alur yang Perlu Diketahui

Ketika berada di Jepang, baik untuk keperluan studi, pekerjaan, maupun liburan, situasi darurat seperti sakit tentu dapat menimbulkan kebingungan, terutama jika terkendala bahasa. Sistem pelayanan kesehatan di Jepang, meskipun terkenal efisien dan terorganisir, memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan di Indonesia. Oleh karena itu, persiapan yang matang, termasuk penguasaan beberapa frasa kunci, akan sangat membantu memperlancar proses berobat.

Alur Umum Berobat di Jepang

Sebelum mencari pertolongan medis, penting untuk memahami alur umum yang berlaku di fasilitas kesehatan Jepang:

  • Membuat Janji (予約 / Yoyaku):

    Langkah pertama adalah menentukan jenis fasilitas kesehatan yang akan dituju, apakah klinik atau rumah sakit besar. Rumah sakit umum atau rumah sakit universitas umumnya memerlukan surat rujukan (紹介状 / shōkaijō). Ketiadaan surat rujukan dapat berakibat pada biaya tambahan. Dalam situasi darurat, hubungi nomor 119. Operator akan menyediakan bantuan untuk terhubung dengan penerjemah bahasa Inggris.

    Berikut beberapa frasa penting yang dapat digunakan:

    • "Sumimasen, yoyaku o onegaishimasu." (すみません、予約をお願いします。) – Permisi, saya ingin membuat janji.
    • "Itsu aite imasu ka?" (いつ空いていますか。) – Kapan ada waktu kosong?
    • "~ga itai desu." (~が痛いです。) – ~ saya sakit. (Contoh: Atama ga itai desu – Kepala saya sakit.)
    • "Kusuri o moraitai desu." (薬を貰いたいです。) – Saya ingin mendapatkan obat.
    • Saat Tiba di Rumah Sakit atau Klinik

    Setelah tiba di fasilitas kesehatan, langkah-langkah berikut umumnya dilakukan:

    1. Pendaftaran (受付 / Uketsuke):
      • Serahkan kartu asuransi kesehatan (健康保険証 / Kenko Hoken Sho) dan identitas diri.
      • Isi formulir pendaftaran (問診票 / Monshinhyo) yang berisi informasi pribadi dan keluhan kesehatan.
    2. Pemeriksaan Awal:
      • Perawat akan mengukur suhu tubuh, tekanan darah, dan menanyakan keluhan lebih detail.
      • Jelaskan gejala yang dirasakan dengan bahasa yang sederhana dan jelas.
    3. Konsultasi Dokter (診察 / Shinsatsu):
      • Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan terkait riwayat kesehatan.
      • Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
    4. Pembayaran (会計 / Kaikei):
      • Setelah konsultasi dan tindakan medis selesai, lakukan pembayaran di kasir.
      • Simpan struk pembayaran sebagai bukti.
    5. Pengambilan Obat (薬局 / Yakkyoku):
      • Serahkan resep dokter (処方箋 / Shohosen) ke apotek.
      • Apoteker akan menjelaskan cara penggunaan obat dan efek samping yang mungkin terjadi.

Dengan memahami alur dan mempersiapkan diri dengan frasa-frasa penting, pengalaman berobat di Jepang akan menjadi lebih mudah dan terhindar dari kebingungan.