Serangan Separatis di Pakistan: Pembajakan Kereta Api Berujung Baku Tembak, Ratusan Penumpang Terdampak
Serangan Separatis di Pakistan: Pembajakan Kereta Api Berujung Baku Tembak, Ratusan Penumpang Terdampak
Sebuah insiden mencekam terjadi di Pakistan Barat Daya ketika kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) melancarkan serangan terhadap sebuah kereta api yang tengah beroperasi. Serangan yang melibatkan peledakan dan baku tembak ini mengakibatkan pembajakan kereta api dan penyanderaan puluhan penumpang. Kejadian ini telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, serta menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. Operasi penyelamatan besar-besaran pun langsung dilakukan oleh pihak berwenang.
Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa bermula ketika kereta api tersebut dihadang di dalam sebuah terowongan. BLA mengklaim bertanggung jawab atas peledakan yang menewaskan masinis kereta dan mengakibatkan kereta terhenti. BLA menyatakan telah menyandera 35 penumpang, sementara sekitar 350 penumpang lainnya berhasil selamat. Angka ini berbeda dengan klaim awal BLA yang menyebutkan 214 sandera. Ketidakjelasan jumlah sandera ini menandakan kompleksitas situasi di lapangan dan mempersulit upaya penyelamatan.
Informasi dari sumber keamanan menyebutkan adanya korban jiwa di luar para sandera. Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa banyak korban tewas dalam serangan ini, termasuk 80 personel militer yang berada di antara 425 penumpang. Sumber lain menambahkan bahwa 104 penumpang telah diselamatkan, 17 lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, serta 16 militan telah tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan. Sisanya dilaporkan telah terkepung oleh pasukan keamanan.
Pemerintah Pakistan melalui Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengecam keras serangan ini dan menyatakan bahwa pasukan keamanan telah berhasil memukul mundur para militan. Namun, detail mengenai operasi militer dan jumlah korban jiwa masih simpang siur. Pasukan keamanan, yang mengerahkan helikopter dan pasukan khusus, menyatakan bahwa operasi akan terus berlanjut hingga semua militan berhasil dilumpuhkan. Baku tembak yang terjadi di daerah pegunungan semakin mempersulit operasi penyelamatan dan pengamanan.
BLA, kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan Provinsi Balochistan, menyatakan bahwa mereka melakukan aksi ini sebagai bentuk protes atas penahanan sejumlah aktivis dan warga Baloch yang mereka anggap sebagai tahanan politik. BLA menuntut pembebasan para tahanan dalam waktu 48 jam sebagai syarat pembebasan sandera. Mereka juga mengklaim telah menewaskan 30 tentara dan menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak, klaim yang belum mendapatkan konfirmasi dari pihak berwenang Pakistan.
Insiden ini menggarisbawahi tantangan keamanan yang dihadapi Pakistan, khususnya di wilayah Balochistan yang rawan konflik. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya upaya perdamaian dan dialog untuk mengatasi permasalahan separatisme dan memastikan keamanan warga sipil.
-
Kronologi Kejadian:
- Peledakan di dekat terowongan.
- Pembajakan kereta api oleh BLA.
- Penyanderaan 35 penumpang.
- Baku tembak antara pasukan keamanan dan militan.
- Operasi penyelamatan besar-besaran.
- Klaim BLA tentang korban jiwa dan penembakan pesawat tak berawak.
-
Tuntutan BLA:
- Pembebasan tahanan politik Baloch dalam waktu 48 jam.
-
Respon Pemerintah:
- Kecaman keras atas serangan tersebut.
- Operasi militer untuk memukul mundur militan.