Tragedi di Himalaya: Pilot Helikopter Tewas dalam Kecelakaan, Tinggalkan Bayi Kembar yang Baru Lahir
Kecelakaan helikopter tragis di dekat Kedarnath, wilayah Uttarakhand, India utara, telah merenggut nyawa seorang pilot bernama Letnan Kolonel Rajveer Singh Chauhan (37) beserta enam peziarah. Helikopter Bell 407 yang dioperasikan oleh Aryan Aviation tersebut jatuh di kawasan hutan dekat rute ziarah yang populer.
Rajveer Singh Chauhan, seorang pilot berpengalaman dengan lebih dari 2.000 jam terbang, meninggalkan seorang istri, Deepika, dan bayi kembar yang baru lahir. Keluarga ini baru saja menyambut kelahiran anak kembar mereka setelah 14 tahun penantian dan berencana untuk merayakan momen bahagia ini pada 30 Juni 2025. Namun, takdir berkata lain, dan Rajveer harus menghembuskan nafas terakhir dalam tugasnya.
Pilot yang telah mengabdi selama lebih dari 15 tahun ini memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia penerbangan. Ia pernah mengemban berbagai tanggung jawab penting, termasuk:
- Mengkoordinasikan misi udara.
- Mengawasi rantai logistik.
- Memimpin inisiatif tanggap bencana.
Rajveer juga dikenal memiliki keahlian yang mumpuni dalam keselamatan penerbangan, penanganan pesawat, dan perencanaan misi, terutama di medan yang menantang dan kondisi bertekanan tinggi. Selain itu, ia adalah seorang alumni Fakultas Studi Manajemen yang disegani, menunjukkan kemampuan akademis dan strategis yang dimilikinya.
Kecelakaan nahas ini terjadi pada tanggal 15 Juni 2025, yang bertepatan dengan Hari Ayah di India. Ironisnya, hari yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi keluarga kecil Rajveer berubah menjadi hari duka yang mendalam. Anak-anak kembarnya kini harus tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah yang sangat mereka nantikan.
Selain Rajveer, enam peziarah yang berada di dalam helikopter tersebut juga menjadi korban dalam kecelakaan ini. Salah satu korban bahkan merupakan seorang anak berusia 23 bulan. Seluruh penumpang dilaporkan tewas terbakar.
Pihak berwenang menduga bahwa cuaca buruk menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Wilayah Kedarnath memang dikenal memiliki kondisi cuaca yang tidak menentu dan perubahan yang mendadak, sehingga meningkatkan risiko penerbangan, terutama di ketinggian.
Kedarnath merupakan salah satu dari empat kuil Hindu paling suci (Char Dham) dan menarik puluhan ribu peziarah setiap tahunnya, terutama selama musim panas. Banyak dari para peziarah ini yang memilih menggunakan layanan helikopter untuk mencapai kuil tersebut karena medan pegunungan yang sulit dan terjal.