Polemik Pernyataan Wali Kota Pematangsiantar Terkait Dukungan Atlet MMA Mencuat, KONI Angkat Bicara
Polemik mencuat setelah atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, menyampaikan kekecewaannya terkait dukungan pemerintah daerah terhadap atlet. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pematangsiantar memberikan tanggapan terkait hal ini, berusaha menjernihkan situasi yang berkembang.
Kekecewaan Ronald bermula dari pengalaman seorang atlet junior MMA, Ajai Pasaribu, yang disebutnya mendapat respons kurang mengenakkan saat meminta dukungan kepada Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Menurut Ronald, Ajai justru disarankan untuk berhenti menjadi atlet dengan alasan keterbatasan anggaran. Pernyataan ini kemudian viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Ketua KONI Pematangsiantar, Riau Alexander Siahaan, menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi kesalahpahaman dalam pertemuan antara Wali Kota dan Ajai. Menurutnya, Wali Kota Wesly mungkin bermaksud berbagi pengalaman sebagai mantan pengurus KONI dan bendahara gulat, yang menunjukkan bahwa kehidupan atlet penuh dengan tantangan. Riau mengakui bahwa ucapan tersebut mungkin terasa kurang menyenangkan bagi atlet, tetapi ia berharap hal itu dapat menjadi motivasi bagi KONI untuk bekerja lebih keras dalam mendukung atlet.
KONI Pematangsiantar berencana untuk bertemu dengan Ajai Pasaribu untuk memberikan dukungan moril dan semangat. Selain itu, KONI juga menyadari perlunya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang MMA sebagai olahraga prestasi yang juga memiliki aspek komersial. KONI dan Pemerintah Kota Pematangsiantar, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, berkomitmen untuk lebih memperhatikan kondisi atlet dan cabang olahraga lainnya, termasuk olahraga tradisional.
Riau juga menekankan bahwa di era kepemimpinan Wali Kota Wesly Silalahi, pemerintah daerah memberikan bonus kepada atlet berprestasi di PON dan Porprov Sumut. Bonus tersebut telah diserahkan pada bulan April lalu. Riau menyampaikan apresiasi kepada Ronald Siahaan atas prestasinya mempertahankan gelar juara dan mengharumkan nama Pematangsiantar.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pematangsiantar, M. Hamam Sholeh, menambahkan bahwa undangan Wali Kota kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk berkunjung ke Pematangsiantar merupakan bukti kepedulian terhadap olahraga.
Sebelumnya, Ronald Mastrana Siahaan menyampaikan kekecewaannya usai pertandingan One Pride MMA di Bandung. Ia mengungkapkan bahwa juniornya meminta dukungan kepada kepala daerah, namun disarankan berhenti karena alasan finansial. Ronald juga menyinggung soal tawaran pekerjaan dengan gaji dari Wali Kota.
Wali Kota Wesly Silalahi menanggapi tudingan tersebut dengan menyatakan bahwa hal itu bertolak belakang dengan pengalamannya sebagai mantan Bendahara KONI dan pengurus Gulat Nasional. Ia menegaskan bahwa dirinya sangat peduli terhadap atlet dan olahraga.