Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Pantura: Pemerintah Prioritaskan di Era Prabowo, Realisasi Bertahap Karena Keterbatasan Anggaran
Menteri Pekerjaan Umum menegaskan komitmen pemerintah untuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall/GSW) di sepanjang pantai utara Jawa. Proyek ambisius ini akan menjadi prioritas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
GSW dipandang sebagai solusi krusial untuk melindungi wilayah Pantura dari ancaman rob yang semakin parah akibat perubahan iklim dan penurunan permukaan tanah. Meskipun demikian, Menteri PU meminta pengertian masyarakat terkait realisasi proyek yang akan dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah.
"Insyaallah itu akan terlaksana. Tapi mohon juga bersabar karena kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini, tapi bukan berarti kami diam, tidak. Insyaallah kami akan tetap berjuang bersama-sama menyelesaikan segala permasalahan rob," ujar Menteri PU.
Komitmen Presiden Prabowo terhadap penanganan rob di Pantura juga ditegaskan. Isu ini bahkan telah menjadi bagian dari visi dan misi presiden sebelum terpilih. Presiden Prabowo telah menginstruksikan jajaran menterinya untuk segera merumuskan langkah-langkah konkret terkait pembangunan GSW yang membentang dari Banten hingga Gresik.
Untuk memastikan keberlanjutan proyek, pemerintah sedang mempersiapkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Badan ini akan bertugas mengkoordinasikan dan mengawasi pembangunan GSW dari Jakarta hingga Semarang, termasuk wilayah Demak yang rentan terhadap rob.
"Pembentukan Badan Otorita penting agar pembangunan Giant Sea Wall di Pantura bisa terlaksana secara berkelanjutan," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memperkirakan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun GSW mencapai 80 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 1.300 triliun. Proyek strategis ini akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Tangerang hingga Gresik.
Prabowo juga memprediksi bahwa proyek ini akan memakan waktu antara 15 hingga 20 tahun untuk diselesaikan secara keseluruhan. Sementara itu, pembangunan tanggul laut di Teluk Jakarta saja diperkirakan membutuhkan waktu 8 hingga 10 tahun dengan anggaran sekitar 10 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 162,5 triliun.