Wali Kota Bandung Lakukan Mutasi Jabatan, 13 Pejabat Tinggi Dilantik

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melakukan perombakan signifikan dalam jajaran pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Pelantikan 13 pejabat tinggi yang menduduki posisi Kepala Dinas dan Asisten Daerah (Asda) dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bandung, pada Senin, 16 Juni 2025.

Beberapa nama yang menduduki jabatan strategis antara lain Ronny Ahmad Nurdin sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Eric Mohammad Atthauriq sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dudy Prayudi yang dipercaya sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Selain itu, Asep Saeful Gufron memimpin Dinas Pendidikan, Rasdian Setiadi menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Adi Junjunan Mustafa memegang tampuk kepemimpinan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Darto mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam arahannya, Wali Kota Farhan memberikan penekanan khusus pada tugas-tugas penting yang harus segera ditangani oleh para pejabat yang baru dilantik. Darto, sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, mendapatkan perhatian khusus terkait permasalahan sampah di Kota Bandung. Defisit pengangkutan sampah yang mencapai 14 hingga 24 rit per hari menjadi sorotan utama. Wali Kota Farhan menekankan perlunya perubahan radikal dalam pengelolaan sampah, termasuk pengawalan proyek pengolahan sampah seperti insinerator di Babakansari dan RDF di Cicukang Holis.

Anhar Hadian, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), memiliki tugas berat untuk menekan angka stunting yang mengalami peningkatan signifikan. Wali Kota Farhan menekankan bahwa berbagai metode harus diupayakan untuk menurunkan angka stunting tersebut.

Dudy Prayudi, sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, diinstruksikan untuk melakukan restrukturisasi dan penyehatan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung. Tugas ini dianggap krusial karena berkaitan erat dengan keberlangsungan pelayanan publik dan pendapatan daerah.

Sektor pariwisata dan kebudayaan juga menjadi perhatian serius. Adi Junjunan Mustafa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, ditugaskan untuk mengelola dan mengembangkan potensi wisata dan budaya Kota Bandung secara optimal. Revitalisasi kawasan Asia Afrika dan Dalemkaum, serta penataan dan pengembangan kawasan Cicadas sebagai pusat ekonomi baru, menjadi prioritas.

Asep Saeful Gufron, Kepala Dinas Pendidikan, diharapkan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang transparan dan akuntabel.

Bambang Sukardi, yang ditunjuk sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban umum dan meningkatkan kewibawaan lembaga.

Eric M Attauriq, Kepala DPMPTSP, bertugas untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada investor dan memastikan tidak ada investor yang merasa kecewa dengan iklim investasi di Kota Bandung.

Wali Kota Farhan juga menekankan pentingnya peningkatan literasi. Dewi Kaniasari, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, diberikan mandat untuk mengembangkan budaya literasi melalui berbagai inovasi.

Wali Kota Farhan menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan tahap awal dari serangkaian perubahan yang akan dilakukan. Rotasi dan promosi jabatan di tingkat kelurahan dan kecamatan juga sedang dipersiapkan, menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berikut adalah daftar beberapa poin penting yang menjadi fokus utama Wali Kota Bandung dalam perombakan jabatan ini:

  • Pengelolaan Sampah: Perubahan radikal dalam mengatasi defisit pengangkutan sampah dan mengawal proyek pengolahan sampah.
  • Penurunan Stunting: Upaya menekan angka stunting yang meningkat.
  • Restrukturisasi BUMD: Penyehatan dan restrukturisasi seluruh BUMD untuk meningkatkan pelayanan publik dan pendapatan daerah.
  • Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan: Optimalisasi potensi wisata dan budaya, termasuk revitalisasi kawasan strategis.
  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Fokus pada SPMB dan peningkatan mutu pendidikan.
  • Peningkatan Literasi: Pengembangan budaya literasi melalui inovasi.

Perombakan jabatan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Bandung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.