Lampung-In: Aplikasi Terpadu untuk Reformasi Pelayanan Publik di Lampung

Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan aplikasi Lampung-In, sebuah platform digital terintegrasi yang dirancang untuk merevolusi pelayanan publik. Inisiatif ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Fahira, menandai langkah konkret dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan akuntabel.

Lampung-In merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Lampung dan Tim Jakarta Smart City (JSC). Aplikasi ini mengadopsi model aplikasi JAKI yang sukses diterapkan di DKI Jakarta. Tujuan utamanya adalah menyatukan berbagai layanan publik yang sebelumnya tersebar di berbagai platform ke dalam satu aplikasi yang mudah diakses.

Salah satu fitur andalan Lampung-In adalah kanal pengaduan masyarakat. Fitur ini memungkinkan warga untuk menyampaikan keluhan secara langsung dan real-time, dilengkapi dengan dokumentasi pendukung dan informasi lokasi kejadian. Sistem ini memastikan bahwa setiap laporan tercatat dan diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya, OPD yang bertanggung jawab akan melakukan verifikasi dan memberikan laporan tindak lanjut kepada Inspektorat Provinsi, yang berperan dalam memastikan perbaikan layanan secara berkelanjutan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihani, menjelaskan bahwa pengembangan Lampung-In melibatkan proses yang komprehensif dan teliti. Tahapan pengembangan meliputi:

  • Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Lampung dan Pemprov DKI Jakarta pada 15 April 2025.
  • Penyusunan regulasi yang menjadi landasan hukum bagi operasional aplikasi.
  • Dua tahap uji coba pengguna (user acceptance test/UAT) yang dilakukan pada 29 April dan 16 Mei 2025 untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Saat ini, Lampung-In sudah tersedia dan dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store sejak 19 Mei 2025. Setelah peluncuran, Pemprov Lampung akan fokus pada monitoring dan evaluasi menyeluruh untuk memastikan sistem berjalan efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Pengembangan fitur baru akan dihentikan sementara untuk memungkinkan stabilisasi sistem dan evaluasi dampak terhadap efisiensi pelayanan publik.

Selain fitur pengaduan, Lampung-In juga mengintegrasikan berbagai layanan daerah yang sudah ada, seperti:

  • Si Gajah
  • Sigap Lampung
  • e-Samsat
  • Lampung Berita
  • Lampung Sehat

Integrasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap berbagai layanan penting dalam satu aplikasi.

Ke depannya, Pemprov Lampung berencana memperluas cakupan Lampung-In hingga mencakup seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Selain itu, berbagai fitur layanan publik baru juga akan ditambahkan, termasuk:

  • Pemesanan ambulans
  • Antrean layanan kesehatan
  • Informasi pariwisata
  • Akses perpustakaan keliling

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan bahwa Lampung-In adalah pintu gerbang menuju kolaborasi yang lebih luas dalam digitalisasi layanan publik dan penguatan ekonomi rakyat. Aplikasi ini dirancang untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengawasan dan peningkatan kualitas layanan publik. Dengan Lampung-In, Pemprov Lampung berharap dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, terbuka, dan responsif, serta mendorong reformasi birokrasi yang berkelanjutan.