Kabupaten Lebak, Banten, tengah menjalankan program inovatif bernama Sekolah Rakyat. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan setara Sekolah Menengah Atas (SMA) kepada remaja dari keluarga kurang mampu. Seratus peserta terpilih telah diidentifikasi dari data Kementerian Sosial yang mencatat sekitar 10.000 remaja usia sekolah di Lebak.

Proses seleksi ketat dilakukan dengan memprioritaskan keluarga yang tergolong dalam desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Setelah melalui proses verifikasi, 100 nama ditetapkan sebagai calon siswa, dengan tambahan dua nama cadangan sebagai antisipasi jika ada peserta yang mengundurkan diri. Langkah selanjutnya adalah pendekatan personal. Tim dari Dinas Sosial mengunjungi langsung rumah-rumah calon siswa untuk memberikan penjelasan detail mengenai program Sekolah Rakyat dan memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan.

Namun, tantangan tidak sedikit. Tim harus berhadapan dengan kondisi geografis yang sulit, mencari alamat yang tidak akurat, dan meyakinkan remaja yang mungkin sudah tidak tertarik dengan dunia pendidikan formal. Beberapa calon siswa bahkan dilaporkan sudah menikah atau pindah tempat tinggal. Meskipun demikian, tim tetap optimistis dapat mencapai target.

Ditargetkan pada tanggal 18 Juni, seluruh calon siswa terpilih akan resmi ditetapkan sebagai siswa Sekolah Rakyat. Kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilaksanakan di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Banten yang telah ditunjuk sebagai lokasi Sekolah Rakyat di Lebak. Sebanyak empat kelas akan disiapkan, masing-masing menampung 25 siswa. Fasilitas lengkap seperti asrama, makanan, dan seragam telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar.

KBM perdana Sekolah Rakyat Lebak direncanakan akan dimulai pada bulan Juli. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Dinas Pendidikan Lebak bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas.

Inisiatif Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten Lebak, khususnya bagi remaja yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan formal, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup dan meraih masa depan yang lebih baik. Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat.