Regent International: Kehidupan di Balik Megahnya Apartemen Vertikal untuk 20.000 Jiwa di Hangzhou
Di jantung kota Hangzhou, China, menjulang sebuah bangunan megah bernama Regent International. Apartemen vertikal ini bukan sekadar hunian, melainkan sebuah ekosistem tersendiri yang menampung sekitar 20.000 jiwa. Dari luar, kemegahannya memukau, namun di balik dinding-dinding apartemen, tersembunyi dinamika kehidupan yang unik dan kompleks.
Regent International, yang dirancang oleh Alicia Loo, arsitek ternama di balik Singapore Sands Hotel, awalnya direncanakan sebagai hotel mewah. Namun, visi tersebut bertransformasi menjadi ribuan unit apartemen yang kini menjadi rumah bagi sebagian besar profesional muda dan lulusan universitas. Dengan kapasitas yang dirancang untuk menampung hingga 30.000 orang, bangunan ini menjadi salah satu kawasan terpadat di dunia, sebuah kota mini yang terkurung dalam satu struktur.
Keunikan Regent International terletak pada fasilitasnya yang lengkap. Penghuni tidak perlu keluar dari kompleks apartemen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di dalamnya, terdapat:
- Food court yang menawarkan beragam pilihan kuliner.
- Kolam renang untuk relaksasi dan olahraga.
- Salon dan tempat cukur rambut untuk perawatan diri.
- Warnet untuk hiburan dan konektivitas.
- Supermarket yang menyediakan kebutuhan pokok.
Fasilitas yang lengkap ini menciptakan kenyamanan bagi penghuni, namun juga menimbulkan konsekuensi sosial. Banyak penghuni yang jarang keluar dari kompleks apartemen, menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam lingkungan yang serba ada. Interaksi sosial mereka pun terbatas pada sesama penghuni, menciptakan lingkaran sosial yang eksklusif.
Lebih lanjut, meskipun Regent International digambarkan sebagai 'bangunan hunian paling berkelanjutan di dunia' dan dilengkapi dengan sistem keamanan canggih, termasuk jaringan CCTV yang luas dan kontrol akses biometrik, sisi gelap dari pengawasan yang ketat ini adalah potensi hilangnya privasi. Penghuni mungkin merasa diawasi dan terkekang, mengurangi rasa kebebasan dan spontanitas dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Apartemen tanpa jendela disewakan sekitar 1.500 RMB atau sekitar Rp 3,4 juta per bulan. Sedangkan unit yang lebih besar dengan balkon disewakan dengan harga mencapai 4.000 RMB atau sekitar Rp 9 juta per bulan.
Regent International adalah contoh menarik tentang bagaimana arsitektur dapat membentuk kehidupan sosial. Ia menawarkan kenyamanan dan kemudahan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang interaksi sosial, privasi, dan keberlanjutan kehidupan di lingkungan perkotaan yang padat.