Jakarta Siap Dukung IKN: Kerja Sama Pengelolaan Infrastruktur dan Sampah Diresmikan
Jakarta menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menjalin kerja sama strategis bersama Otorita IKN. Inisiatif ini difokuskan pada pengelolaan infrastruktur dan penanganan sampah, dua aspek krusial dalam pembangunan kota baru yang berkelanjutan.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, secara resmi menerima kunjungan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, di Balai Kota Jakarta pada hari Senin. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam merumuskan sinergi antara kedua belah pihak. Pramono menegaskan kesiapan Pemprov Jakarta untuk memberikan dukungan penuh, terutama dalam pengelolaan sampah, yang diyakini akan menjadi tantangan signifikan dalam pembangunan IKN.
Kerja sama ini akan melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkemuka di Jakarta, yakni Pasar Jaya, Jakpro, dan Transjakarta, serta Dinas Lingkungan Hidup Jakarta. BUMD-BUMD ini akan berperan sebagai mitra belajar bagi Badan Usaha Otorita IKN, khususnya PT Binakarya, dalam mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan infrastruktur dan layanan publik, termasuk pengelolaan sampah dan penyediaan air bersih.
Pramono menekankan bahwa pengalaman Jakarta dalam mengelola kompleksitas perkotaan dapat menjadi acuan berharga bagi IKN. Ia menyatakan keyakinannya bahwa IKN dapat belajar banyak dari Jakarta terkait pengelolaan infrastruktur dan sampah yang efisien dan berkelanjutan. Kedekatan personal antara Pramono dan Basuki, yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade, diyakini akan memperlancar proses kolaborasi ini.
Basuki menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Ia menjelaskan bahwa Otorita IKN sedang dalam proses persiapan untuk menerima penyerahan aset infrastruktur dari berbagai kementerian, termasuk jalan, perkantoran, hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), masjid, dan istana kepresidenan. Oleh karena itu, dukungan dari BUMD Jakarta sangat dibutuhkan untuk memastikan pengelolaan infrastruktur yang optimal.
Fokus utama dalam tahap awal kerja sama ini adalah transfer pengetahuan dan pelatihan. Basuki mengakui bahwa IKN akan banyak belajar dari pengalaman BUMD-BUMD Jakarta. Ia juga menyoroti pentingnya menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi di Jakarta dan mengadopsi praktik-praktik sukses yang dapat direplikasi di IKN.
Pramono menambahkan bahwa Jakarta akan berbagi tidak hanya pengalaman sukses, tetapi juga pelajaran dari kegagalan masa lalu. Ia berharap BUMD IKN dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi di Jakarta dan fokus pada penerapan praktik-praktik terbaik yang telah terbukti efektif, termasuk dalam pengelolaan sampah.
Dengan demikian, kerja sama antara Jakarta dan Otorita IKN menjadi langkah strategis dalam mewujudkan IKN sebagai kota yang modern, berkelanjutan, dan layak huni.