Sarri Ungkap Tantangan Terberat: Juventus Lebih Sulit dari Klub Top Eropa Lainnya

Maurizio Sarri, pelatih kawakan yang telah malang melintang di sepak bola Eropa, baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya melatih Juventus sebagai tantangan terberat dalam kariernya. Pengakuan ini cukup mengejutkan, mengingat Sarri pernah menangani klub-klub besar lainnya seperti Napoli, Chelsea, dan Lazio.

Sarri menukangi Juventus pada musim 2019/2020. Meskipun hanya bertahan satu musim dari kontrak tiga tahun yang disepakati, ia berhasil mempersembahkan gelar Scudetto bagi Bianconeri. Gelar tersebut menjadi yang terakhir bagi Juventus hingga saat ini. Kala itu, Juventus unggul tipis satu poin atas Inter Milan di klasemen akhir, dan lima poin atas Atalanta dan Lazio yang masing-masing menduduki peringkat ketiga dan keempat.

Namun, kesuksesan meraih Scudetto tidak cukup untuk mempertahankan posisinya. Sarri harus menerima kenyataan pahit dipecat setelah Juventus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Hasil ini menjadi yang terburuk bagi klub dalam empat tahun terakhir.

Baru-baru ini, Sarri mengenang kembali masa-masa sulitnya di Turin. Ia mengungkapkan bahwa ketidakseimbangan skuad menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya kesulitan. Menurutnya, meskipun Lazio sempat memberikan perlawanan sengit, Juventus selalu mewaspadai ancaman dari Inter Milan. Lazio dinilai tidak memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk bersaing di level tertinggi karena harus bermain setiap tiga hari.

"Juventus adalah tim yang paling sulit untuk dilatih karena mereka tidak seimbang," ujar Sarri kepada Tuttomercatoweb. "Kami memang memenangkan Scudetto karena pemain-pemain yang lebih segar seperti Rodrigo Bentancur."

"Meskipun Lazio bersaing dengan kami dalam waktu yang lama, kami selalu tahu bahwa persaingannya di antara kami dan Inter karena the Aquile bermain setiap tiga hari, dan mereka tidak memiliki skuad yang cukup untuk bersaing," imbuhnya.

Sarri juga membandingkan pengalamannya di Juventus dengan pengalamannya melatih Lazio. Ia mengakui bahwa persaingan dengan Biancoceleste selalu menjadi perhatiannya ketika masih melatih Juventus.

Berikut adalah poin-poin yang dapat disimpulkan dari pernyataan Maurizio Sarri:

  • Juventus adalah tim yang paling sulit dilatih dalam kariernya.
  • Ketidakseimbangan skuad menjadi faktor utama kesulitan tersebut.
  • Meskipun meraih Scudetto, Sarri tetap dipecat karena performa buruk di Liga Champions.
  • Sarri selalu mewaspadai persaingan dengan Inter Milan, bukan hanya Lazio.
  • Lazio dinilai tidak memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk bersaing di level tertinggi.