Iran Mengeksekusi Pria yang Dituduh Sebagai Mata-Mata Mossad di Tengah Ketegangan dengan Israel
Otoritas Iran telah mengeksekusi seorang pria yang dituduh melakukan spionase untuk Mossad, badan intelijen Israel. Eksekusi ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dan konfrontasi langsung antara kedua negara.
Esmaeil Fekri, nama pria yang dieksekusi, ditangkap pada tahun 2023. Pengadilan Iran menjatuhkan vonis hukuman mati setelah Fekri dinyatakan bersalah atas tuduhan menjadi agen Mossad. Menurut laporan dari Mizan Online, situs berita yang dikelola oleh otoritas kehakiman Iran, Fekri dieksekusi gantung setelah semua proses hukum yang diperlukan diselesaikan, termasuk konfirmasi putusan oleh Mahkamah Agung.
Mizan Online melaporkan bahwa Fekri dinyatakan bersalah atas "korupsi di Bumi" dan "moharebeh" (berperang melawan Tuhan), yang merupakan pelanggaran berat dalam hukum Iran.
Eksekusi ini terjadi di tengah meningkatnya aksi saling tuduh dan penangkapan yang melibatkan kedua negara. Sebelumnya, kepolisian di Provinsi Alborz, Iran, menangkap dua orang yang diduga terkait dengan Mossad. Pada hari yang sama, Israel mengumumkan penangkapan dua warganya yang dituduh bekerja untuk intelijen Iran.
Penangkapan ini terjadi bersamaan dengan eskalasi konflik langsung antara Iran dan Israel. Setelah puluhan tahun terlibat dalam perang bayangan dan operasi rahasia, kedua negara terlibat dalam serangan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Israel melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai target di Iran, termasuk pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan wilayah permukiman. Serangan ini mengakibatkan sedikitnya 224 korban jiwa, termasuk perwira militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.
Sebagai tanggapan, Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel. Kantor Perdana Menteri Israel melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 24 kematian.
Konfrontasi langsung ini menandai peningkatan signifikan dalam konflik Iran-Israel, yang memicu kekhawatiran akan potensi perang yang lebih luas di Timur Tengah.