Autopsi Jenazah WN Australia Korban Penembakan di Bali Menemukan Luka Akibat Benda Tajam dan Tumpul
Jenazah Zivan Radmanovic, warga negara Australia yang menjadi korban penembakan di sebuah vila di Munggu, Badung, Bali, telah menjalani pemeriksaan forensik di RSUP Prof Ngoerah. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka terbuka yang diduga disebabkan oleh tembakan, serta luka-luka lain yang mengindikasikan adanya kekerasan benda tumpul.
Dokter Dudut Rustyadi, spesialis forensik yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa jenazah tiba di rumah sakit pada Sabtu (14/6/2025) pagi. Pemeriksaan luar segera dilakukan, dan tim medis menemukan kondisi jenazah masih relatif segar tanpa tanda-tanda pembusukan yang signifikan. Namun, terdapat sejumlah luka yang bervariasi.
- Luka Terbuka: Ditemukan luka terbuka berbentuk bulat yang dicurigai sebagai luka tembak pada dada kiri, perut, punggung tangan, dan bokong korban. Meskipun demikian, kepastiannya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
- Luka Akibat Benda Tumpul: Tim forensik juga menemukan luka terbuka yang diduga disebabkan oleh kekerasan atau benturan benda tumpul pada wajah, dagu, bahu kiri, punggung tangan, paha, dan kaki korban.
- Luka Lecet dan Memar: Selain luka terbuka, terdapat pula luka lecet dan memar yang tersebar di wajah, badan, dan tangan korban.
Penyebab pasti kematian Zivan Radmanovic belum dapat dipastikan hingga autopsi lengkap dilakukan. Pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan kepolisian dan keluarga korban, termasuk istri Zivan, untuk mendapatkan persetujuan dan memfasilitasi proses autopsi. Autopsi diharapkan dapat memberikan informasi lebih detail mengenai jenis peluru yang digunakan, sudut tembakan, dan penyebab utama kematian korban.
Insiden penembakan ini terjadi di sebuah vila di kawasan Munggu, Badung. Selain Zivan Radmanovic yang tewas di tempat kejadian, seorang WN Australia lainnya, Sanar Ghanim (35), juga menjadi korban dan mengalami luka serius. Sanar sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan kini telah diperbolehkan pulang.
Kepolisian Resor Badung, dengan dukungan dari Polda Bali, terus melakukan pengejaran terhadap dua orang terduga pelaku penembakan. Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku berbicara dalam bahasa Inggris dengan aksen Australia. Polisi masih terus menggali informasi dan bukti-bukti lain untuk mengungkap motif dan menangkap para pelaku secepatnya. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan terus diinvestigasi secara mendalam untuk memastikan keadilan bagi para korban.