Persib Bandung Manfaatkan Piala Presiden 2025 Sebagai Ajang Evaluasi Tim

Persib Bandung akan memanfaatkan turnamen Piala Presiden 2025 sebagai ajang penting untuk mengukur kedalaman skuad dan mengevaluasi dinamika tim setelah melalui masa transisi. Turnamen pramusim ini, yang akan digelar dalam waktu dekat, menjadi kesempatan emas bagi Maung Bandung untuk mematangkan taktik, mengadaptasi pemain baru, dan menyesuaikan ritme permainan jelang bergulirnya kompetisi resmi.

Persib akan bersaing dengan sejumlah klub kuat lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa kontestan dari Indonesia antara lain Dewa United, Liga Indonesia All Star, dan Arema FC. Sementara itu, tim internasional yang turut meramaikan turnamen ini adalah Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand).

Dalam turnamen ini, Persib Bandung tergabung di Grup A bersama Port FC dan Dewa United. Sementara itu, Grup B akan diisi oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United. Pertandingan-pertandingan di Grup A dan B dipastikan akan berlangsung sengit, mengingat kekuatan yang merata di antara para peserta.

Sesuai jadwal, Persib akan memulai perjuangannya di Piala Presiden 2025 dengan menghadapi Port FC pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Setelah itu, Maung Bandung akan meladeni tantangan Dewa United pada hari Sabtu, 12 Juli 2025. Kedua pertandingan tersebut akan digelar di kandang Persib, yaitu Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung.

Turnamen ini akan mencapai puncaknya pada hari Senin, 14 Juli 2025, di mana tim juara Grup A dan Grup B akan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara. Sementara itu, perebutan tempat ketiga antara runner-up masing-masing grup akan dimainkan di hari yang sama pada sore harinya.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, menekankan bahwa Piala Presiden 2025 bukan hanya sekadar turnamen pramusim bagi Persib. Lebih dari itu, turnamen ini menjadi bagian integral dari persiapan tim menuju musim kompetisi yang panjang dan menantang.

"Turnamen ini kami jadikan sebagai ajang pematangan taktik, adaptasi pemain baru, dan penyesuaian ritme jelang kompetisi resmi. Port FC mewakili atmosfer sepakbola Asia yang akan kami hadapi di AFC, sementara Dewa United, sebagai runner-up Liga 1 musim lalu, adalah ujian ideal untuk melihat kesiapan kami di kompetisi domestik," ujar Adhitia.

Meski tidak menjadikan gelar juara sebagai target utama, Adhitia menegaskan bahwa Persib akan tetap bermain dengan determinasi tinggi dan menjadikan setiap laga sebagai bagian dari proses pembentukan tim yang solid dan konsisten.

"Karakter Persib sudah terbentuk dengan baik dalam beberapa musim terakhir. Kami akan tetap bermain dengan determinasi tinggi dan menjadikan setiap laga sebagai bagian dari proses pembentukan tim yang solid, konsisten, dan siap bersaing di semua kompetisi," jelasnya.

Dengan demikian, Piala Presiden 2025 menjadi momentum penting bagi Persib Bandung untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi musim kompetisi yang akan datang. Seluruh elemen tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen, bersatu dalam satu tujuan untuk memulai musim baru dengan fondasi yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi.